Tradisi
Sepasaran, Tradisi Jawa untuk Menyambut Kelahiran Bayi Sepasaran dilakukan di hari ke-5 kelahiran bayi. (Foto: Unsplash/Christian Bowen)

MASYARAKAT Jawa memiliki tradisi turun temurun untuk memohon keselamatan bagi bayi. Tradisi bernama Upacara Sepasaran tersebut biasanya dilakukan pada hari ke-5 kelahiran bayi. Upacara ini dilakukan setelah waktu maghrib dan dihadiri oleh bayi, ibu, bapak, dan keluarga terdekat sang bayi.

Menurut laman resmi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam Upacara Sepasaran biasanya ada menu makanan wajib yang disediakan. Untuk golongan bangsawan, terdapat bubur lima macam, jajan pasar, dan nasi tumpeng gudangan.

Baca Juga:

Ragam Budaya pada Prosesi Upacara Bayi dan Kematian di Indonesia

Sementara untuk rakyat biasa makanan yang disediakan ialah sego tumpeng janganan, jenang abang putih, jenang baro-baro dan jajan pasar. Selain itu, terdapat makanan pantangan yang tak boleh hadir di Upacara Sepasaran, yakni sambal, sayur bersantan, telur, ikan tawar dan telur asin.

Terdapat menu makanan wajib dihadirkan pada Upacara Sepasaran. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Sepasar adalah perhitungan waktu Jawa yang lamanya lima hari. Maka dari itu, tradisi ini dilakukan ketika usia bayi memasuki lima hari. Beberapa orang melakukan tradisi ini setelah tali pusat bayi putus yang biasanya juga tetap terjadi di hari ke-5. Maka dari itu, Sepasaran juga disebut dengan istilah lain, yakni Puputan atau Cuplak Puser.

Sebenarnya waktu untuk menyelenggarakan upacara ini bisa tidak pasti. Sebab semuanya bergantung pada berapa lama tali pusar bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar bisa lepas sebelum atau sesudah seminggu setelah kelahiran, maka dari itu orang tua bayi harus siap mengadakan upacara ini kapanpun.

Baca Juga:

Ragam Hajatan Tradisi Orang Bali Menyambut Bayi

Selain itu, tradisi ini diselenggarakan dengan mengadakan Kenduri atau Selamatan yang mengundang kerabat dan tetangga di sekitar rumah. Ibu-ibu akan menunggu bayi di dalam rumah, sementara bapak-bapak yang hadir juga berkumpul di dalam dan di halaman rumah untuk ikut berbahagia pada upacara ini.

Nama bayi diberikan saat Sepasaran. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Sebagian masyarakat Jawa juga tidak mengadakan Upacara Sepasaran dengan meriah. Namun, biasanya kemeriahan terbesar terjadi saat Upacara Selapanan. Upacara ini menandakan bahwa usia bayi sudah memasuki 35 hari. Upacara Selapanan juga berhubungan dengan weton sang bayi.

Pemberian nama untuk bayi umumnya diberikan di Upacara Sepasaran. Namun, jika belum dilakukan, pemberian nama biasanya akan diberikan oleh orang tua bayi pada waktu Upacara Selapanan. (ikh)

Baca Juga:

Bubur Merah Putih Sambut Kelahiran Bayi

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Mengenal Lebih Baik tentang Hospitality
Travel
Mengenal Lebih Baik tentang Hospitality

Hospitality adalah sikap ramah antara tuan rumah dengan tamunya.

5 Alasan Bali Mendunia
Travel
5 Alasan Bali Mendunia

Menjadi salah satu pulau terbaik di dunia pada Juli 2022.

Mengenal Prosesi Siraman dan Maknanya dalam Adat Jawa
Tradisi
Mengenal Prosesi Siraman dan Maknanya dalam Adat Jawa

Presiden Joko Widodo saat melakukan proses siraman pada Kaesang Pangarep.

Naik Pesawat Ke Cepu, Nikmati Potensi Wisatanya
Travel
Naik Pesawat Ke Cepu, Nikmati Potensi Wisatanya

Cepu punya potensi pengembangan daerah wisata dan telah menjadi penggerak ekonomi wilayah sekitarnya.

Manghutti Tandok Tradisi yang Dilakukan Perempuan Batak
Tradisi
Manghutti Tandok Tradisi yang Dilakukan Perempuan Batak

Tandok sendiri merepresentasikan kehidupan agraris suku Batak.

Jembatan Kaca Seruni Point, Ikon Baru Wisata Bromo
Travel
Jembatan Kaca Seruni Point, Ikon Baru Wisata Bromo

Jembatan kaca pada ketinggian 100 meter.

Peringati Bandung Lautan Api, Pemuda Bandung Diajak Lebih Peka dengan Isu Sosial
Travel
Peringati Bandung Lautan Api, Pemuda Bandung Diajak Lebih Peka dengan Isu Sosial

masyarakat Kota Bandung perlu meneladani semangat para pejuang di peristiwa BLA pada tahun 1946.

Perkembangan Zaman Hampir Punahkan Tradisi Dongdang 17-an
Tradisi
Perkembangan Zaman Hampir Punahkan Tradisi Dongdang 17-an

dongdang biasanya dijadikan alat rebutan setelah rangkaian acara HUT RI.

Mengintip Tradisi Pemberian Nama Anak 'Medak Api'
Tradisi
Mengintip Tradisi Pemberian Nama Anak 'Medak Api'

Medak Api merupakan tradisi pemberian nama oleh orang Sasak.

Tradisi Gigi Runcing Bukti Kecantikan Perempuan Suku Mentawai
Travel
Tradisi Gigi Runcing Bukti Kecantikan Perempuan Suku Mentawai

Makna gigi runcing dalam masyartakat Suku Mentawai lebih dari sekedar kecantikan.