Sepanjang Agustus, Indonesia Alami Deflasi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 01 September 2020
Sepanjang Agustus, Indonesia Alami Deflasi
Ilustrasi Pasar (Foto Antara).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya deflasi sebesar 0,05 persen pada Agustus 2020, yang dipicu oleh penurunan harga sejumlah komoditas.

"Secara umum, harga-harga menunjukkan terjadinya penurunan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/9).

Beberapa indeks kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,86 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,14 persen.

Baca Juga:

Pademi Masih Berlangsung, Otak-atik Ekonomi Percuma

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,07 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,02 persen. Lalu, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen.

Selain itu, kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,05 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,02 persen.

Inflasi Agustus
Inflasi Agutus. (Foto: BPS)

Dengan terjadinya deflasi, maka inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2020 mencapai 0,93 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,32 persen.

Dari 90 kota IHK, sebanyak 53 kota menyumbang deflasi dan hanya sebanyak 37 kota yang mengalami inflasi pada Agustus 2020.

Baca Juga:
Anggaran Pemulihan Ekonomi 2021 Bikin Defisit APBN Tambah Lebar

#Inflasi #Deflasi #Badan Pusat Statistik (BPS) #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Bagikan