Seorang Remaja Isolasi Diri Setelah Seluruh Anggota Keluarganya Positif COVID-19

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 April 2020
Seorang Remaja Isolasi Diri Setelah Seluruh Anggota Keluarganya Positif COVID-19
Ilustrasi- Seorang warga mengenakan masker di Kelurahan Ampenan Tengah, Mataram, NTB, Minggu (5/4/2020). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww.

MerahPutih.com- Polisi tengah memantau seorang remaja berinisial IBS (15) yang terpaksa tinggal sendirian di rumah akibat seluruh anggota keluarganya positif COVID-19.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, sang ayah, JS sudah meninggal akibat penyakit mematikan itu.

Baca Juga:

BNPB Akui Sulit Dapat Data COVID-19 dari Kemenkes

"Sementara, ibu dan kedua adiknya juga menderita COVID-19. Ibunya dirawat di Wisma Atlet dan adiknya diisolasi di rumah," kata Heru kepada merahputih.com di Jakarta, Senin (6/4).

Heru mengatakan, warga RW 04, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Kecamatan Sawah Besar itu disuplai kebutuhannya oleh pengurus RT di sana.

Ilustrasi (Antara/Pixabay)
Ilustrasi (Antara/Pixabay)

"Baik makan maupun keperluan lainnya dibantu oleh warga sekitar yang dikoordinir oleh RW, RT, rolisi RW, babinkamtibmas dan babinsa," jelas Heru.

Heru menambahkan, gang di pemukiman padat penduduk tersebur ditutup dan dijaga oleh masyarakat sekitar agar tak ada yang keluar masuk sembarangan.

Baca Juga:

Masyarakat yang Lakukan Isolasi Mandiri Harus Lapor Puskesmas

"Pintu keluar dan masuk dijaga oleh masyarakat sekitar terhadap orang yang keluar masuk," jelas Heru.

Heru menyebut, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penolakan warga dan aksi warga, anak tersebut dalam pemantauan polisi dan TNI.

"Polisi RW yang kita bentuk, telah ngebina warga, sehingga warga gotong royong untuk suport keluarga tersebut," terang Heru. (Knu)

Baca Juga:

Warga Tolak Jenazah Diduga Terpapar COVID-19 dari Surabaya Dimakamkan di Solo

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan