MerahPutih.com - Pengelola Rumah Susun Penjaringan, Jakarta Utara Ahmad Hidayat membenarkan ada seorang anak laki-laki berumur 7 tahun berinisial GR meninggal dunia tersetrum di sekitar bongkaran rusun tersebut.
Bocah itu tersetrum saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air. Diduga karena di dalam kubangan air itu masih berserakan kabel-kabel yang masih memiliki tegangan tinggi.
Baca Juga:
Ahmad menceritakan, pihaknya menggunakan bambu untuk membawa jasad anak tersebut keluar dari kubangan air itu. Saat menolongnya itu pun bambu yang dipegang masih berasa tegangan listrik namun tak begitu tinggi.

"Di sana ada sisa bekas potongan kabel, sebenarnya sebelumnya kalau hujan, genangan air tidak sampai menjangkau potongan kabel. Baru kali ini genangan merendam kabel itu dan jadi ada arusnya," kata Ahmad saat dihubungi, Kamis (5/12).
Ahmad mengungkapkan warga sempat menolong dan anak tersebut sempat bernafas dan tersedak karena menelan air begitu banyak. Namun saat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
"Saya seret anak itu ke luar genangan, saya ikat kakinya menggunakan selang, diangkat kakinya dengan posisi kepala di bawah supaya airnya keluar. Saat itu si anak masih bernapas dan sempat tersedak air," katanya.
Baca Juga:
"Lalu dia dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah meninggal. Saya enggak tahu meninggalnya saat dalam perjalanan atau sudah di rumah sakit," lanjutnya.

Ahmad menuturkanm, rusun penjaringan saat ini sedang dilakukan renovasi pada bagian tower C. Pihaknya juga sudah mengingatkan warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar bongkaran rusun.
"Sudah steril, sudah diberi garis polisi," tutupnya (Asp)
Baca Juga: