Wisata Indonesia

Sentuh Patung Perawan Sunti di Gua Sunyaragi, Bisa Jomlo Seumur Hidup!

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 10 Juli 2019
Sentuh Patung Perawan Sunti di Gua Sunyaragi, Bisa Jomlo Seumur Hidup!
Gua Sunyaragi yang menjadi andalan wisata Kota Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)

DESTINASI wisata Gua Sunyaragi berada di Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon merupakan salah satu peninggalan raja Cirebon. Kondisi tujuan wisata andalan kota Cirebon ini masih terawat.

Tempat ini menyimpan sejuta mitos yang dipercaya masyarakat. Salah satunya mitos tentang Patung Perawan Sunti, yang menyebutkan jika seseorang menyentuh patung tersebut akan jomlo seumur hidup.

Budayawan Cirebon Jajat Sudrajat menjelaskan bahwa sebenarnya Perawan Sunti itu adalah seorang perawan yang tanpa melalui persetubuhan layaknya suami istri namun ia bisa hamil dan melahirkan.

sunyaragi
Patung Perawan Sunti (Foto: instagram@cirebonheritage)

Artikel lainnya: 5 Destinasi Wisata Keren di Sawahlunto, Salah Satunya Tambang Ombilin

"Di dalam alkitab menurut kitab suci Alquran Perawan Sunti adalah Siti Maryam ibunda nabi Isa alaihissalam. Menurut saudara-saudara kita umat Kristiani, Perawan Sunti adalah Bunda Maria, bunda Yesus Kristus," jelas Jajat.

Jajat mengatakan berkaitan dengan itu semua Cirebon juga mempunyai catatan Perawan Sunti di dalam pitutur Perawan Sunti. Yang dimaksud disini adalah karena putri hamil itu tidak melalui hubungan suami istri namun karena izin Allah.

"Kalau mitos kaitannya dengan sugesti artinya keyakinan. Sebetulnya mitos itu sebuah nasehat. Makna daripada mitos tentang hukumnya anak perawan menyentuh patung Perawan Sunti nanti susah atau tidak laku jodoh, adalah kalau kau hamil, kalau kau melahirkan harus jelas siapa suami, siapa bapak dari anak yang lahir, anak yang kau kandung itu," kata Jajat.

sunyaragi
Hidup mitos di seputaran Gua Sunyaragi. (Foto: MP/Mauritz)

Pria yang juga sebagai pengelola Gua Sunyaragi itu menambahkan bahwa di dalam pitutur patung itu tertanam atau diletakkan di depan gua pada tahun 1604 atau awal abad ke-17.

Lanjut Jajat mitos tersebut merupakan salah satu cara orang tua menasehati anaknya agar anak-anak mereka bisa menuruti perkataan orang tua mereka. (*)

Baca juga: Prihatin Sampah Kotori Destinasi Wisata Kota Cirebon

Tulisan Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

#Juli Liburan #Kota Cirebon #Cirebon
Bagikan
Bagikan