Sensasi Gurih dan Hangatnya Mie Yamin Rica-rica di Kedai 1818 Cirebon

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Kamis, 09 Februari 2017
Sensasi Gurih dan Hangatnya Mie Yamin Rica-rica di Kedai 1818 Cirebon
Mie Yamin Rica-rica. (MP/Mauritz)

Makan mie saat cuaca hujan memang memberikan sensasi tersendiri. Apalagi mie tersebut diolah hingga rasa pedasnya "nonjok" di lidah. Sudah pasti, sensasi kehangatannya juga akan merasuk ke seluruh tubuh.

Nah. di Kedai 1818 Jalan Wahidin, Kota Cirebon, mungkin Kalian bisa mendapatkannya. Karena, di sini ada hidangan mie dengan cita rasa yang berbeda, yaitu Mie Yamin Rica-rica.

Sajian tersebut terdiri dari mie yamin yang dipadukan dengan ayam bumbu rica-rica. Kekhasan ayam bumbu rica-rica buatan Kedai 1818 sudah dikenal masyarakat. Tak heran menu tersebut menjadi yang paling laris diserbu pengunjung.

"Rasa pedasnya memang khas dan banyak yang suka. Bagi yang tidak suka pedas bisa menggantinya dengan ayam bumbu kecap. Tergantung selera pengunjung saja mau yang pedas atau tidak," kata pemilik Kedai 1818, Rhesa, kepada merahputih.com.

Pengunjung Kedai 1818 Cirebon.(MP/Mauritz)


Rhesa juga mengatakan, dalam sehari mampu menghabiskan empat kilogram daging ayam untuk membuat menu Mie Yamin Rica-rica. Untuk Kalian yang ingin merasakan sensasi ngahatnya mie yamin rica-rica di Kedai 1818 ini, harus gerak cepat. Karena, kalau tidak segera, bisa kehabisan.

Kedai 1818 ini buka sekitar pukul 12:00 WIB. Namun, karena penggemar kuliner mie yamin rica-rica ini sangat banyak, hingga pukul 20:00 WIB, menu favorit yang nikmat disajikan pada saat suasana dingin atau saat hujan ini, sudah ludes terjual.

"Seringkali ada pengunjung datang tapi menu ini sudah habis ya balik lagi. Tidak mau pesan yang lain," pungkasnya.

Artikel ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Terkait informasi wisata Cirebon, baca juga: Revitalisasi 8 Cagar Budaya di Cirebon Mangkrak

#Pesona Indonesia #Wisata Cirebon #Kuliner Nusantara
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan