Senjata Pindad Dipilih Karena Teruji Internasional

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 23 Oktober 2016
Senjata Pindad Dipilih Karena Teruji Internasional
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedang mempelajari senjata buatan PT Pindad di Mako Brimob. (Dok. Puspen TNI)

Sedikitnya lebih dari 2.000 orang mendaftar sebagai peserta Lomba Menembak Brimob Anniversary Shooting Championship Open Tunament (Bascot) ke-5 tahun 2016, di Lapangan Tembak Hoegeng Imam Santoso, Mako Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, hari Sabtu (22 Okt).

Lomba Menembak dalam rangka HUT Korps Brimob ke-71 ini, juga diikuti peserta dari TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang hadir dalam event mengatakan kejuaraan menembak itu adalah suatu momentum yang bagus dan positif, yang menjadi pengembangan teknik menembak bagi petembak-petembak senior terutama untuk kesatuannya masing-masing.

“Yang terpenting ajang ini sebagai tempat untuk pengembangan petembak-petembak TNI agar dapat menjadi juara-juara baru dan bisa bergabung dengan Perbakin, untuk bisa dikembangkan kemampuannya sampai tingkat internasional,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Peserta Bascot ke-5 adalah para petembak dari Polri, TNI, Perbakin dan para pencinta olahraga menembak dari seluruh Indonesia. Mereka bertanding di kelas Pistol Precision Eksekutif Pati, Big Bore untuk Versi Tembak Berburu, Pistol Precision untuk Versi Tembak Sasaran, IPCS & Non IPCS untuk Versi Tembak Reaksi dan Air Rifle Multirange.

Ada 2 kategori perlombaan yang khusus menggunakan senjata buatan anak bangsa produk PT Pindad (Persero), yaitu Big Bore versi tembak berburu 100m Rifle 3position metal silhouette individu/tim yang menggunakan SS2V2 dan Pistol Precision 25m Pistol individu/tim G2 series.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sedang mencoba senjata organik buatan PT Pindad di Mako Brimob. (Dok. Puspen TNI)

Terkait senjata produk Pindad, Panglima TNI menegaskan orang Indonesia tidak perlu ragu dengan senjata buatan anak bangsa sendiri, karena telah terbukti dengan senjata produksi dalam negeri tersebut, para prajurit TNI bisa menjadi nomor satu di dunia. 

Prajurit TNI berhasil merebut posisi teratas dalam kejuaraan menembak internasional AASAM (Australian Army of Skill Arms at Meeting) beberapa waktu lalu di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia, dengan mengalahkan negara-negara besar, seperti Amerika, Inggris, Australia dan Tiongkok.

“Senjata Pindad ini di dalam negeri tidak begitu terkenal, tetapi di luar negeri begitu diperhitungkan, sehingga sekarang yang di produksi oleh Pindad banyak di pesan oleh negara-negara lain termasuk Afganistan,” terang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. .

Kecuali pasukan khusus dan aksi khusus, Panglima TNI mengeluarkan kebijakan tidak lagi mengizinkan pasukan TNI membeli senjata organik dari luar negeri. Senjata buatan Pindad merupakan perlengkapan prioritas bagi TNI.

Dalam Bascot ke-5 ini juga terlihat hadir Ketua Umum PB. Perbakin Bambang Trihatmodjo, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Wijanarko, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia, Danpuspomad Mayjen TNI Dedy Iswanto serta Danpuspomal Laksma TNI Muchammad Richad. (dsyamil)

BACA JUGA

  1. Kondisi Natuna Rawan, TNI Kerahkan 4 Armadanya
  2. HUT TNI Ke-71 Berlangsung Sederhana
  3. Jelang HUT TNI Ke-71, 68 Personil Kodim 0506 Naik Pangkat

 

 

#PB Perbakin #TNI-Polri #TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan