Senin (6/7), Penumpang KRL Tembus 419 Ribu

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 07 Juli 2020
Senin (6/7), Penumpang KRL Tembus 419 Ribu
Ilustrasi: Sejumlah penumpang bersiap menaiki rangkaian KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/aww. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

MerahPutih.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah pengguna KRL per hari Senin (6/7) mencapai 419.292 penumpang.

Angka ini kembali melewati catatan tertinggi jumlah pengguna KRL di masa pandemi COVID-19 yang sebelumnya terjadi pada Senin 29 Juni 2020 sebesar 393.498 pengguna KRL, atau ada peningkatan sejumlah 6%.

Baca Juga

Menuju Zona Aman COVID-19, Simak 3 Langkah Penting Berikut Ini

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan, terus bertambahnya penggguna membuat antrean semakin panjang di sejumlah stasiun, salah satunya yang terlihat di Stasiun Bogor pada Senin kemarin.

"Volume pengguna KRL kemarin di Stasiun Bogor tercatat 19.452 orang, atau tumbuh 9% dibanding Senin pekan lalu," kata Anne dalam keteranganya, Selasa (7/7).

Anne menyebut, melihat tren kenaikan jumlah pengguna ini dan antrean yang semakin panjang, PT KCI kembali mengingatkan pentingnya para pengguna untuk sebisa mungkin menghindari bepergian dengan KRL di jam-jam sibuk ini.

Sejumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline antre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembatasan penumpang di dalam KRL maupun di area peron menyebabkan antrean panjang penumpang di stasiun tersebut. Untuk mengurainya, pemerintah menyediakan bus gratis dan PT Kereta Commuter Indonesia mengujicobakan sistem informasi mengenai antrean melalui laman utama di aplikasi KRL Acccess dan media sosi
Sejumlah calon penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline antre memasuki Stasiun KA Bogor di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). Pembatasan penumpang di dalam KRL maupun di area peron menyebabkan antrean panjang penumpang di stasiun tersebut. Untuk mengurainya, pemerintah menyediakan bus gratis dan PT Kereta Commuter Indonesia mengujicobakan sistem informasi mengenai antrean melalui laman utama di aplikasi KRL Acccess dan media sosialnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Jika harus bekerja, KCI kembali mengajak semua pihak untuk mengikuti pembagian jam kerja secara bertahap esuai arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional. Dengan menghindari bepergian di jam-jam sibuk, para pengguna dapat terhindar dari antrean dan kepadatan yang ada.

"Pergerakan pengguna secara keseluruhan juga akan lebih lancar karena terbagi secara merata dalam beberapa jam," ungkap Anne.

Pada lintas yang kapasitas infrastruktur perkeretaapiannya masih memungkinkan, PT KCI juga menambah frekuensi perjalanan KRL.

Hal ini dilakukan misalnya pada lintas Tangerang - Duri PP yang sejak kemarin ada penambahan 10 perjalanan kereta. Namun di banyak lintas lainnya, frekuensi perjalanan KRL telah sesuai dengan kapasitas dari infrastruktur yang tersedia.

"Dengan penambahan mulai kemarin, total perjalanan KRL mencapai 947 perjalanan per hari atau 95,5% dari perjalanan KRL di waktu normal sebelum pandemi COVID-19," sebut Anne.

Baca Juga

Warga Tak Disiplin, Wilayah Zona Risiko Rendah COVID-19 Bisa Berubah Jadi Risiko Tinggi

PT KCI mengajak para pengguna untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di stasiun maupun di dalam KRL untuk kesehatan bersama.

"Pada masa PSBB transisi ini layanan Commuter Line hadir untuk mendukung masyarakat kembali aktif dan produktif, dengan produktivitas yang mengutamakan keamanan dan kesehatan bersama," tutup Anne. (Knu)

#Commuter Line
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan