Seniman Muda Peserta Ajang Temu Seni Kunjungi Situs Prasejarah Leang-Leang

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 03 Agustus 2022
Seniman Muda Peserta Ajang Temu Seni Kunjungi Situs Prasejarah Leang-Leang
Ajang Temu Seni kunjungi situs prasejarah. (Kemendikbudristek RI)

TERCATAT 20 seniman muda peserta ajang Temu Seni Performans mengawali rangkaian program dengan mengunjungi situs prasejarah Leang-Leang Maros, sekaligus melaksanakan sesi Laboratorium Seni dan Diskusi.

Pada kegiatan kunjungan situs tersebut, seniman muda performa itu diajak mengenali, berefleksi dan mendapatkan pengetahuan tentang Leang-Leang. Sebagai geopark gunung karst di Sulawesi dengan gua-gua kapur kuno, yang memiliki karya seni lukisan gua Indonesia.

Baca Juga:

Temu Seni Tari Gelar Napak Tilas dan Sarasehan Situs Cagar Budaya

antusiasme yang kuat dari para seniman muda, untuk mendapatkan semacam pengetahuan baru dan inspirasi untuk berkarya. (Kemendikbudristek RI)

Arkeolog Muhammad Ramli menjelaskan, bahwa dia sangat senang dan bangga dengan kunjungan yang dilakukan oleh para seniman muda tersebut.

"Sebuah momen bersejarah dan pertama kali dimana saya menganggap kehadiran seniman-seniman muda ini melakukan ziarah ke situs seniman 45 ribu tahun yang lalu, atau seniman prasejarah," jelas Ramli.

Selain itu, Ramli melihat antusiasme yang kuat dari para seniman muda, untuk mendapatkan pengetahuan baru dan inspirasi untuk berkarya. Ramli menambahkan bahwa seni tertua di dunia ada di bumi Sulawesi. Beberapa lukisan di dalam gua yang ditemukan oleh para arkeolog di Leang-Leang dianggap sebagai lukisan figuratif tertua di dunia.

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Universitas Griffith Australia menemukan bahwa gambar babi kutil yang berada di Leang Tedongnge, Maros, Sulawesi Selatan ini sebagai lukisan gua tertua di dunia yang diperkirakan berusia sekitar 43.900 tahun.

Seni cadas (rock art) dari masa pra-Austronesia tersebut dikenali dengan stensil tangan dan lukisan binatang figuratif. Lukisan di Leang Tedongnge bisa dianggap sebagai salah satu yang tertua dalam jenis karya seni buatan manusia yang menggambarkan sosok mahluk hidup dan fenomena alam.

Baca Juga:

Ubud Folkfest Siap Bergulir, Tampilkan Pertunjukan Musik hingga Budaya

20 seniman muda yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia hadir di Makassar untuk turut serta dalam Temu Seni Performans (Kemendikbudristek RI)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Temu Seni dengan tema Seni Performans yang berlangsung di kota Makassar, Maros dan Pangkep, Sulawesi selatan pada tanggal 1-8 Agustus 2022.

Ada 20 seniman muda yang berasal dari berbagai tempat di Indonesia hadir di Makassar untuk turut serta dalam Temu Seni Performans, sebuah ajang silaturahmi, apresiasi, kolaborasi dan jejaring seni performans sekaligus memperkenalkan dan menambah gaung Indonesia Bertutur 2022 di daerah cagar budaya di Indonesia.

Temu Seni merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang dihelat menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-Menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture). Kegiatan itu akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada bulan September mendatang.

Program tersebut diadakan sebagai sarana penguatan ekosistem seniman-seniman muda, untuk memelihara keberlangsungan hidup kesenian nusantara sebagai peninggalan budaya Indonesia. (Ryn)

Baca juga:

Collabonation Tour akan Sapa 50 Kota

#Karya Seni #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan