Seni Tanbo, Menjadikan Sawah Sebagai Kanvas Raksasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 30 Januari 2021
Seni Tanbo, Menjadikan Sawah Sebagai Kanvas Raksasa
Mengenal karya seni unik dengan menggunakan sawah sebagai kanvas rakasasa (Foto: aomori)

DESA Inakadete di prefektur Aomori Jepang, dianggap sebagai rumah dari salah satu seni persawahan yang paling rumit di dunia.

Desa tersebut dikenal sebagai tujuan wisata dunia sejak tahun 1990-an. Tepatnya, di saat pemerintah daerah menyadari bahwa para pemuda pergi ke kota besar. Kemudian membuat pemerintah lokal berpikir untuk mencari sesuatu yang membuat mereka bertahan di wilayahnya sendiri.

Baca Juga:

Ketika Kue Macaron Menjadi Sebuah Medium Seni

Salah satu gagasan yang diajukan adalah bentuk seni yang terinspirasi dari budidaya padi tradisional masyarakat setempat, yang dikerjakan dengan tangan selama ratusan tahun.

Gagasan yang diajukan ialah Seni Tanbo (seni sawah). Seni tersebut melibatkan penggunaan varietas padi dengan warna berbeda. Tujuannya adalah untuk mengubah sawah lokal menjadi kanvas raksasa dengan desain rumit yang mengungkapkan keindahannya bila dilihat dari atas.

Seni tanbo yang mengagumkan, menggunakan sawah sebagai kanvas raksasa (Foto: Pixabay/chupey0120)

Seperti yang dilansir dari laman odditycentral, karya seni persawahan pertama kali diluncurkan pada tahun 1993. Pada waktu itu tanaman padi ungu dan kuning digunakan untuk membuat gambaran rinci tentang Gn. Iwaki, gunung tertinggi di Aomori.

Sebuah panggung didirikan di suatu tempat di atas sawah. Dari tempat tersebut orang dapat mengagumi karya seni yang istimewa dan unik.

Proyek tersebut sukses besar, sehingga pihak berwenang Inakadate memutuskan untuk mengubahnya menjadi acara tahunan.

Untuk membuat karya seni persawahan yang sangat besar dan mengesankan. Penduduk setempat menggunakan teknik unik Jepang, yang melibatkan survei sawah, gambar perspektif, dan penanaman manual berbagai jenis tanaman padi. Ini guna menciptakan efek visual yang diinginkan.

Seni tanbo sudah berkembang pesat dalam tiga dekade terakhir. Kian hari desainnya secara bertahap menjadi lebih besar dan lebih rumit.

Beberapa karya seni sawah paling rumit yang dibuat di Inakadate. Karya in membutuhkan tidak kurang dari 10 tanaman padi dengan warna berbeda.

Proses yang melelahkan dimulai pada bulan-bulan musim semi. Kemudian pada awal musim panas, hasil kerja ini menjadi terlihat jelas.

Sementara itu, Juli dan Agustus adalah bulan terbaik untuk mengunjungi desa Jepang yang terkenal ini. Bila kamu ingin mengagumi kreasi Tanbo-nya.

Baca Juga:

Seniman Kue Berbakat Ini Viral Karena Ciptakan Dessert Ilusi Optik

Ada banyak penduduk lokal yang mengatakan bahwa seni persawahan menyelamatkan Inakadate. Karena seni tersebut telah sukses mendatangkan wisatawan dalam jumlah yang mengesankan dari seluruh dunia.

Setiap tahun, jumlah wisatawan meningkat, hal itu pun secara langsung berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian lokal.

Menurut CoolJP, sekitar 200.000 orang berbondong-bondong ke Inakadate untuk melihat karya seninya yang unik pada tahun 2006. Kemudian di tahun 2016 jumlah itu membengkak menjadi sekitar 340.000.

Keberhasilan desa Inakadate menginspirasi komunitas petani padi lainnya untuk meminjam konsep seni Tanbo.

Sayangnya, pandemi COVID-19 berdampak besar pada acara seni di seluruh dunia. Terutama yang melibatkan pertemuan besar, jadi tidak jelas apakah desa Inakadate akan menjadi tuan rumah acara seni Tanbo yang terkenal tahun ini.

Namun, bilamana acara tersebut batal digelar tahun ini, ada banyak foto dan video dari seni tanbo sebelumnya yang bisa dinikmati secara online. (Ryn)

Baca Juga:

Restoran Ini Sajikan Menu Makanan Khas Pesawat, Yuk Intip Lokasinya

#Wisata #Travel #Traveling #Karya Seni Unik #Karya Seni #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan