Seni Merebut Hati Konsumen ala Jerry Hermawan Lo
Malam itu, pada acara "Gala Dinner Pre-Launch Carstensz Residence", Presiden Komisaris JHL Group Jerry Hermawan Lo naik ke atas panggung. Dari panggung, ia menyapa para undangan, "Halo, selamat malam."
Gaya bicaranya santai, tidak dibuat-buat. Senyum juga terlihat menghiasi wajahnya. Busana dari merek fesyen ternama yang dipakainya memperkuat kesan kalau ia berasal dari kelas atas. Sama seperti tamu yang diundangnya ke gala dinner.
Seusai menyapa seluruh undangan, Jerry memulai kisahnya tentang pembangunan Carstensz Residence. Untuk menarik perhatian 300 tamu yang ada di hadapannya, ia melempar sebuah pertanyaan. "Mau tahu kenapa saya membangun apartemen ini sekarang, saat harga properti sedang jatuh?" tanyanya.
Trik Jerry berhasil. Mata seluruh undangan langsung tertuju kepadanya. Ia pun melanjutkan ucapannya. "Siklus bisnis properti 5 tahunan. Ini sudah masuk tahun ketiga mengalami penurunan. Nanti, saat mencapai titik terendah, kita sudah selesai. Orang baru mau bikin gambar, apartemen kita sudah selesai. Itu sebabnya saya curi start."
Tak ketinggalan, ia menyebutkan pula kalau Carstensz merupakan hunian tepat untuk investasi. Selesai bercerita, Jerry melancarkan jurus lainnya. Mengajak para undangan membeli unit-unit kosong di Carstensz Residence. Jurus itu sukses. "Tanpa dinyana, 1 jam jualan, 200 unit terjual saat gala dinner. Penthouse seharga Rp6 miliar juga terjual semua," ujarnya.
Laris manisnya penjualan Carstensz Residence di acara gala dinner jelas tidak dapat dilepaskan dari sosok Jerry yang sudah dikenal oleh para undangan. Saat sejumlah konsumen masih mempertanyakan kredibilitas JBC Development, kenalan-kenalan Jerry dan para prospective buyer yang hadir di acara gala dinner justru tak segan-segan memesan unit darinya. Bahkan, ada yang membeli lebih dari satu unit.
Sepak terjang Jerry sebagai pebisnis memang telah lama dikenal. Wajar, karena ia telah berbisnis sejak usia 20 tahunan. Walaupun mengaku tidak semua usaha yang dirintisnya maju, beberapa bisnis justru berkembang pesat. Sebut saja dealer Jeep, JHL Auto. Kemudian ada pula hotel bintang lima JHL Solitaire, Clique Bar & Lounge, serta perusahaan mebel Loista. Itu baru bisnis-bisnis yang di Kawasan Serpong. Di luar Serpong, Jerry mengelola pula sederet resor seperti Jeep Station Indonesia Resort yang terletak di Megamendung, Puncak, Jawa Barat.
Saat dijumpai di rumahnya yang mewah di kawasan Gading Serpong, Jerry menambahkan satu tips sukses merebut hati konsumen. "Jangan segan untuk berbagi," pungkasnya.