Senator Ingatkan Pelopor Klaim Big Data Tunda Pemilu Bisa Dijerat Pasal Hoaks Halaman Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

MerahPutih.com - Klaim Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait dukungan masyarakat terhadap penundaan Pemilu 2024, bisa berbuntut panjang.

Luhut sebelumnya mengakui memiliki big data yang memuat aspirasi percakapan 110 juta masyarakat di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga

Balas Klaim Luhut, Puan Sebut PDIP Punya Big Data Sendiri

Terkait klaim big data itu, anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha, mengingatkan Luhut bisa terancam pidana pasal penyesatan informasi atau penyebaran informasi hoaks, jika terbukti big data yang diklaim itu ternyata bohong.

Rachman mengingatkan ancaman pidana itu, karena Luhut tidak membeberkan bukti atau menanggapi klaim sebaliknya yang disampaikan banyak pihak, termasuk pegiat media sosial di tanah air.

“Itu kan Pak LBP terus diam dan menghilang. Tidak lagi bicara soal big data itu. Padahal banyak pihak menyatakan klaim itu tidak benar atau bohong. Lha kalau bohong terus disebar kan namanya penyebar hoaks. Kan ada ancaman hukuman bagi penyebar hoaks,” ujarnya, Rabu (16/3).

Baca Juga

Para Pengamat Ragukan Klaim Big Data Luhut Minta Pemilu Ditunda

Menurut Rachman, sudah banyak masyarakat dan aktivis yang masuk penjara dengan jeratan pasal penyebaran hoaks, baik melalui Undang-Undang (UU) ITE maupun KUHP.

Luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Foto: ANTARA

Lantas, Rachman mempertanyakan apa perbedaan yang dilakukan Luhut dengan menyebar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan lainnya.

“Ini seperti rilis hasil survey-lah, yang salah satu tujuannya untuk membentuk opini di publik. Atau untuk agenda setting publik. Supaya masyarakat terpersepsi bahwa si A atau si B calon potensial. Kan kita tahu itu. Yang dilakukan LBP ini sama,” beber senator DPD asal Sulawesi Tengah itu.

Baca Juga

Luhut Tegaskan Jokowi Tidak Ada Urusan dengan Wacana Penundaan Pemilu

Rachman menegaskan pembentukan opini melalui hoaks melanggar hukum. Namun, dia meyakini pola yang dilakukan Luhut itu gagal memprovokasi masyarakat untuk percaya terhadap big data yang diklaimnya.

"Dan gagal memprovokasi tokoh-tokoh untuk mendukung. Yang terjadi malah sebaliknya. LBP malah dikeroyok oleh data yang menyatakan sebaliknya,” tutup anggota DPD RI itu. (Pon)

Baca Juga

Luhut Klaim Pemilih Demokrat, Gerindra dan PDIP Dukung Pemilu Ditunda

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Demokrat Ajak Golkar Koalisi di Pilpres 2024
Indonesia
Demokrat Ajak Golkar Koalisi di Pilpres 2024

Partai Demokrat mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi menyongsong Pilpres 2024 mendatang. Kedua partai politik (parpol) itu sudah mencukupi untuk mengusung capres-cawapres pada pesta demokrasi lima tahunan.

Kaji Ulang Keputusan Menaikkan Cukai Rokok Elektrik
Indonesia
Kaji Ulang Keputusan Menaikkan Cukai Rokok Elektrik

Kenaikan 15 persen, kata Cak Imin, dikhawatirkan bakal berimbas pada eksistensi usaha yang sangat digandrungi milenial ini.

Megawati Usul Nomor Urut Parpol Lama Tak Perlu Diganti di Pemilu 2024
Indonesia
Megawati Usul Nomor Urut Parpol Lama Tak Perlu Diganti di Pemilu 2024

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya pernah mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar nomor partai politik peserta Pemilu 2024 tetap sama dengan Pemilu 2019.

PKS Ajukan Jadi Pihak Terkait Judicial Review Sistem Proporsional Terbuka
Indonesia
PKS Ajukan Jadi Pihak Terkait Judicial Review Sistem Proporsional Terbuka

PKS melakukan perlawanan terhadap upaya penerapan sistem pemilu proposional tertutup.

Yusril Agendakan Pertemuan dengan Megawati
Indonesia
Yusril Agendakan Pertemuan dengan Megawati

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra telah merencanakan pertemuan dengan beberapa pimpinan partai politik (parpol) lain.

[HOAKS atau FAKTA]: Pj DKI 1 Minta Rakyat Membantu Kas Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pj DKI 1 Minta Rakyat Membantu Kas Negara

Adapun artikel aslinya berjudul "Matinya Demokrasi DKI di Tangan Heru Budi" yang tayang di democrazy.id pada 7 Desember 2022. Artikel itu bukan artikel berita melainkan opini.

Klub Motor Gede Pegawai Pajak Resmi Bubar
Indonesia
Klub Motor Gede Pegawai Pajak Resmi Bubar

"Sesuai dengan instruksi Menkeu Sri Mulyani Indrawati, komunitas Blasting Rider yang ada di DJP sudah dibubarkan," Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Neilmaldrin Noor

217 Warga Solo Terjangkit DBD, 6 Orang Meninggal Dunia
Indonesia
217 Warga Solo Terjangkit DBD, 6 Orang Meninggal Dunia

Berdasarkan data dari Januari sampai Juni 2022, ada 217 warga terjangkit, enam orang di antaranya meninggal dunia.

Surya Paloh Bicara Peluang PKS dan Demokrat Usung Anies Capres 2024
Indonesia
Surya Paloh Bicara Peluang PKS dan Demokrat Usung Anies Capres 2024

NasDem berharap bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat menyatu dalam mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.

Ketimbang Naikkan Harga, Pembatasan BBM Bersubsidi Dianggap Lebih Tepat
Indonesia
Ketimbang Naikkan Harga, Pembatasan BBM Bersubsidi Dianggap Lebih Tepat

Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menuai pro dan kontra.