MerahPutih.com - Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle sejumlah menteri yang tidak berhasil menangani COVID-19.
"Kita ingin menyelamatkan Presiden Jokowi dari kinerja kementerian yang sangat buruk selama masa pandemi, sudah saatnya beberapa kementerian di-resuffle," kata Fachrul Razi, dalam keterangannya Jumat (27/8).
Menurut Fachrul Razi, masalah COVID-19 adalah masalah dunia dan berdampak terhadap seluruh kehidupan.
Baca Juga:
Pemkot Magelang Surati Jokowi Minta Selesaikan Konflik Kantor dengan TNI
Oleh karena itu seluruh kementerian diminta agar bekerja keras untuk penanganannya dan tidak menitikberatkan hanya kepada kementerian kesehatan.
Senator Asal Aceh ini menekankan bahwa kinerja kementerian yang buruk menyebabkan peningkatan penyebaran COVID-19.
"Harusnya menteri yang gagal silakan mengundurkan diri atau Presiden Jokowi segera reshuffle kabinetnya," tegasnya.

Fachrul Razi menilai, kinerja kementerian berpengaruh pada daerah. Bahkan dalam kunjungannya di beberapa daerah, terdapat kekecewaan daerah terhadap kebijakan menteri yang berpengaruh pada kondisi perekonomian di daerah.
"Saya pikir tidak hanya menteri kesehatan yang bergerak dalam penanganan dampak COVID-19 ini, seharusnya seluruh kementerian ikut terlibat, supaya rakyat Indonesia merasakan kinerja kementerian di masa pandemi," tegasnya.
Baca Juga:
Koalisi Jokowi Makin Gemuk, PKS: Absolute Power Corrupts Absolutely
Ia menambahkan bahwa COVID-19 adalah problem semua, maka seluruh kementerian harus bergerak cepat.
Misalnya Menteri Kesehatan menangani soal medis, Menteri Tenaga Kerja mengurusi karyawan yang di PHK, Menteri Perdagangan menurunkan harga barang dagang di Indonesia, Menteri Perhubungan mensubsidi harga tiket transportasi dan lain sebagainya.
"Jika seluruh menteri bergerak dan bersinergi, kami yakin kita akan kembali pulih secara merata di Indonesia. Maka kami minta Pak Jokowi segera mengevaluasi dan melakukan reshuffle sejumlah kementerian yang kurang gerak di masa pandemi ini," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Demokrat: Istana Beralih Fungsi Jadi Markas Paguyuban Parpol Pro Jokowi