BULAN puasa jangan dijadikan alasan untuk tidak berolahraga. Justru di momen-momen seperti ini, puasa ditambah olahraga bisa membuat berat badan kamu turun lebih ideal dan lebih cepat. Jenis olahraga yang dilakukan pun tidak perlu yang rumit-rumit banget.
Selama Ramadan, beberapa orang memilih untuk tidak berolahraga lantaran khawatir badan lemas dan dehidrasi. Padahal, olahraga ringan tetap bisa dilakukan setelah berbuka dan membuat tubuh jadi lebih segar. Tidak perlu jauh-jauh ke gym, cukup lakukan alat seadanya di rumah.
Ahli gizi dr. Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D mengatakan bahwa selama Ramadan, kita tetap perlu menjaga stamina dan daya tahan tubuh, baik secara fisik maupun psikologis. Secara fisik selain memperhatikan asupan gizi yang cukup, berolahraga pun perlu dilakukan secara teratur setiap hari.
Baca juga:

"Puasa bukan jadi halangan untuk melakukan aktivitas fisik. Kamu bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang setelah berbuka puasa agar fit, saat tubuh sudah terpenuhi asupan energinya," kata Esti, mengutip laman ANTARA, Sabtu (9/4).
Olahraga pertama yang bisa kamu lakukan adalah jalan santai, entah di sekitar komplek, lapangan, atau treadmill. Jalan kaki santai memiliki banyak manfaat bagi tubuh, antara lain menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, memperkuat tulang, dan mengurangi lemak tubuh. Bahkan 30 menit jalan kaki santai, kira-kira dapat membakar sekitar 250-an kalori.
Baca juga:

Kamu juga bisa jogging sekitar 10-15 menit. Jogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan kekuatan tulang, memperkuat otot, menjaga kesehatan jantung, dan menjaga berat badan.
Buat kamu yang punya rumah tingkat, gerakan sederhana seperti naik turun tangga juga bisa dilakukan untuk membakar kalori. Naik turun tangga mampu meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan daya tahan dalam berolahraga, hingga meningkatkan kekuatan tubuh.
Selain itu juga bisa melakukan sit up dan push up yang bermanfaat untuk menjaga postur tubuh, membangun otot peurt, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan kelenturan tubuh.
Olahraga itu sama pentingnya dengan makan dan minum. Jika kamu seseorang yang rutin olahraga, lalu berhenti ketika bulan puasa, maka dampaknya akan buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu penurunan fungsi jantung serta gangguan pada aliran darah. (and)
Baca juga: