MerahPutih.com - Tingkat hunian atau okupansi properti ritel di Jakarta pada semester I-2020 masih stagnan di kisaran 86,7 persen, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya semester II-2019 di kisaran 86,8 persen.
Secara umum, pasokan properti ritel di Jakarta sepanjang semester I-2020 mencapai 4,74 juta meter persegi. Tidak ada tambahan pasokan ritel sewa dari 2018 hingga 2020 di angka 3,1 juta meter persegi dan pasokan ritel jual sebanyak 1,6 juta meter persegi. Meski okupansi tetap, okupansi sewa ritel lebih tinggi yakni mencapai 90,3 persen.
Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menjelaskan, meski ada koreksi sekitar 0,1 persen, penurunan okupansi tidak signifikan.
Baca Juga:
Formappi Duga Ada yang Bekingi Djoko Tjandra
"Pada semester ini, segala bentuk pandemi secara tercatat di atas kertas belum terlalu terlihat. Mungkin akan kita lihat dalam beberapa bulan ke depan," katanya.
Syarifah menjelaskan tingkat okupansi pada kelas Premium A dan kelas A yang mencapai 35,5 persen, pasokan ritel juga masih berada pada kondisi stabil. Begitu pula mengenai tingkat harga meski ada kecenderungan kenaikan di kisaran 0,5 persen.
Kendati demikian, tingkat okupansi di kelas C dinilai berada pada posisi yang rentan sehingga perlu ada strategi bertahan. Menghadapi new normal banyak hal yang diadaptasi, dipertimbangkan untuk diterapkan dan untuk memacu penjualan.

Syarifah menilai ada tantangan besar di semester II. Bahkan, ada perlambatan okupansi karena sejumlah sektor dan peritel akan habis masa sewa dan harus memutuskan untuk berhenti atau melakukan perpanjangan usaha.
"Maka perlu kolaborasi antara pengelola ritel dan peritel untuk bertahan," katanya.
Associate Director Strategic Consultancy Knight Frank Indonesia Donan Aditria mengatakan, kondisi semester II nanti memang menantang. Bahkan, akan ada penurunan di sektor ritel khususnya di kelas B dan C.
"Maka perlu upaya extraordinary untuk survive. Mungkin akan ada penurunan sekitar 10 persen dari okupansi yang sekarang," katanya.
Baca Juga:
Anies Diminta Gandeng Provider Gratiskan Paket Data untuk Siswa Sekolah