Seledri Dapat Tingkatkan Gairah Seksual

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 02 Februari 2015
Seledri Dapat Tingkatkan Gairah Seksual
Seledri banyak mengandung khasiat. Sumber foto: istimewa

MerahPutih Kesehatan – Di Indonesia tanaman banyak digunakan untuk membuat ramuan berkhasiat. Daun-daun tanaman tersebut dimanfaatkan dan diolah untuk kesehatan. Salah satu daun yang mempunyai khasiat adalah seledri.

Seledri sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu dapat digunakan untuk pengobatan dan penyedap makanan. Seledri disebut-sebut sebagai sayuran, anti reumatik, pembangkit nafsu makan serta anti hipertensi. Seperti yang diungkapkan Dr William Elliott bersama dengan ilmuwan lain di University Of Chicago Medical Center mengatakan, seledri sebagai salah satu obat untuk tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi.

BACA JUGA: 4 Cara Alami Menghilangkan Kantung Mata

Bagi anda yang mempunyai tekanan darh tinggi dapat membuktikan manfaatnya. Caranya mudah, tumbuk halus kemudian rebus sampai mendidih lalu saring. Tapi bagi wanita disarankan tidak mengonsumsi seledri terlalu banyak karena dapat mengurangi air susu.

Khasiat lainnya, mungkin anda pernah mendengar bahwa seledri digunakan untuk menebalkan rambut pada anak kecil dan dipercaya dapat membangkitkan gairah seksual. Dalam buku berjudul "Stay Young: Ten Proven Steps to Ultimate Health", para peneliti tersebut mengatakan bahwa efek makan seledri bisa langsung dirasakan seketika. Agar pasangannya lebih bergairah, pria bisa mengunyah seledri sesaat sebelum atau selama bercinta. Bagi si pria sendiri, konsumsi seledri bisa meningkatkan produksi cairan ejakulat yang dikeluarkan saat ejakulasi.Sebagian pria menganggap peningkatan volume ejakulat seperti ini dapat memberikan sensasi kenikmatan tersendiri saat mencapai orgasme, Seperti dikutip dari Newsoxy.

 

 

Berita Lainnya:

Akibat Fatal Penggunaan Ponsel yang Berlebihan

Manfaat Stroberi Untuk Gigi

 

#Kesehatan #Meningkatkan Gairah Seksual #Hipertensi #Khasiat Seledri #Seledri
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.
Bagikan