Selasa Pagi, Nilai Tukar Rupiah Paling Perkasa di Asia

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 16 Juli 2019
Selasa Pagi, Nilai Tukar Rupiah Paling Perkasa di Asia
Mata uang Rupiah. Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (16/7) dibuka menguat 0,63 persen berada di level Rp 13.919 per dolar AS.

Penguatan ini masih sama dengan yang kemarin. Namun, hal ini menjadikan Rupiah menjadi mata uang yang paling perkasa di kawasan Asia.

Baca Juga: Sri Mulyani: Investasi Bisa Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,6 Persen

Mata uang utama Asia seperti dolar Singapura, yen Jepang, dolar Hongkong dan won Korea Selatan melemah tipis.

Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pada Senin (15/7), Rupiah juga menguat pasca-rekonsiliasi Jokowi-Prabowo. Rupiah menguat 88 poin atau 0,63 persen menjadi Rp13.920 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.008 per dolar AS.

Baca Juga: Pengamat Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2019 Hanya Berkisar 4,9 Persen

Sentimen positif dari domestik lainnya yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Juni 2019 mencapai 11,78 miliar dolar AS sedangkan nilai impor mencapai 11,58 miliar dolar AS sehingga neraca perdagangan tercatat surplus hampir 200 juta dolar AS, walaupun surplus tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu 516 juta dolar AS.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Ciptakan Nilai Tambah Ekonomi dari Sektor Nontradisional

Pada Kamis (18/7) Bank Indonesia akan kembali mengumumkan suku bunga acuannya. Sejauh ini, Bank Indonesia diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Jika penurunan ini terjadi, maka akan menjadi perubahan pertama sejak November tahun lalu. (*)

#Kurs Rupiah
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan