MerahPutih.com - Jumlah warga yang terinfeksi COVID-19 terus bertambah. Kini, terdapat penambahan 1.678 orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini, Selasa (21/6).
Dengan begitu, di Indonesia total akumulatif sebanyak 6.070.933 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Baca Juga:
Ilmuwan Ciptakan Tes untuk Mengukur Tingkat Imunitas Tubuh dari COVID-19
Sedangkan kasus sembuh bertambah 677 orang pada hari ini. Jadi total akumulatifnya terdapat 5.904.138 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19 sampai saat ini.
Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini ada penambahan lima orang. Di Indonesia total akumulatif ada 156.700 orang meninggal dunia hingga kini akibat virus corona.
Penambahan kasus ini diduga akibat adanya subvarian BA.4 dan BA.5 yang sudah terindentifikasi masuk di Indonesia per awal Juni 2022.
Ikatan Dokter Indonesia atau IDI mengajak masyarakat di Indonesia agar mewaspadai tren penambahan lebih dari seribu kasus baru COVID-19 per hari di Indonesia yang telah terjadi sejak pekan lalu.
Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular PB IDI Erlina Burhan mengingatkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat sebagai dasar kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Senin (20/6), Jumlah Warga Terpapar COVID-19 Sebanyak 1.180 Kasus
Sehubungan dengan kenaikan kasus positif COVID-19 yang kembali, ia menekankan pengetatan lagi perihal pemakaian masker.
“Pakai masker di ruang terbuka kembali dianjurkan,” kata Erlina daring dari Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Juni 2022.
Erlina menjelaskan bahwa pandemi masih jauh dari selesai. Virus yang ada disebutnya terus bermutasi dengan subvarian Omicron BA.2 yang masih mendominasi.
Secara global, terjadi peningkatan kasus COVID-19 di seluruh dunia saat ini terutama peningkatan kasus infeksi subvarian Omicron yang lebih baru lagi, BA.4 dan BA.5.
Itu sebabnya dia merekomendasikan pula aturan PCR negatif untuk setiap pelaku perjalanan kembali diberlakukan. (Knu)
Baca Juga:
Kepala BNPT Ibaratkan Penyebaran Paham Radikal bak COVID-19