Selandia Baru Melonggarkankan Lockdown, Tetap dengan 'Physical Distancing'

Leonard Leonard - Rabu, 13 Mei 2020
Selandia Baru Melonggarkankan Lockdown, Tetap dengan 'Physical Distancing'
Selandia Baru mulai melonggarkan kebijak lockdown. (Foto: Thant Zin Oo)

SETELAH berminggu-minggu lockdown, Selandia Baru telah mulai mencabut pembatasan, menyatakan kasus COVID-19 telah dihilangkan secara efektif.

Negara ini telah menyaksikan lebih dari 1.400 kasus COVID-19 dan 19 laporan kematian, menurut Universitas Johns Hopkins. Dalam beberapa hari terakhir, Selandia Baru telah mencatat kasus baru terinfeksi dalam satu digit.

Baca juga:

Pantai Ini Bersiap Menerapkan 'New Normal'

1
Kasus baru terinfeksi hanya satu digit (Foto: Unsplash/Ashwin Vaswani)

"Sudah hampir lima minggu hidup dan bekerja dengan cara yang terlihat mustahil. Namun kami sudah melakukannya dan kami telah melakukannya bersama," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern saat konferensi pers minggu ini. Ia mengingatkan, sementara negara akan mulai dibuka kembali, namun bukan kembali ke kehidupan pra-COVID-19 secara menyeluruh.

Negara ini sekarang pindah ke level 3 di bawah sistem peringatan COVID-19 yang memungkinkan orang meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, sekolah, atau berekreasi lokal. Namun masih terus mengingatkan mereka untuk selalu menjaga jarak dua meter dan bekerja dari rumah jika memungkinkan. Di bawah pembatasan baru ini, tempat-tempat umum seperti perpustakaan, museum, bioskop, dan taman bermain masih ditutup. Namun kelompok masa hingga 10 orang diizinkan untuk acara pernikahan dan pemakaman.

Baca juga:

Yunani Akan Membuka Akses Bagi Pelancong Dengan Beberapa Perubahan Besar

2
Meskipun sudah melonggarkan kebijakan lockdown tapi masih ada pembatasan-pembatasan tertentu. (Foto: Unsplash/zoe lin)

"Pastikan kamu tetap berada di rumah. Kami membuka ekonomi, tapi kami tidak membuka kehidupan sosial orang karena alasan bahwa kami masih perlu mengurangi risiko kami sebesar mungkin. Bisnis dan toko yang dapat beroperasi tanpa kontak fisik akan diizinkan untuk dibuka kembali," kata Ardern.

Sayangnya menurut laman CNN, setelah pembatasan dicabut, orang banyak mengerumuni tempat-tempat seperti KFC dan jalan-jalan McDonald's di seluruh Auckland. Setidaknya dalam satu kasus di sebuah restoran BurgerFuel, polisi dipanggil untuk mengawasi warga yang memenuhi restoran tersebut. Ke depan, restoran akan menerima pesanan secara online dan memiliki pengontrol kerumunan masa.

Sebelumnya, negara itu berada dalam peringatan level 4, yang berarti orang harus tinggal di rumah kecuali untuk kebutuhan tertentu, seperti pergi ke supermarket. (lgi)

Baca juga:

Cukup 6 Minggu, Islandia Siap Longgarkan Lockdown

#Selandia Baru #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan