MerahPutih.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberi penghargaan dua petugas polisi dalam peristiwa Christchurch, pada Rabu (16/10).
Mereka diberi penghargaan atas keberanian mempertaruhkan nyawa saat menangkap seorang pria yang membantai 51 orang di Masjid Christchurch Maret lalu.
Baca Juga:
PM Selandia Baru Jacinda Ardern Bersumpah Tak Mau Sebut Nama Teroris Penembak Jamaah Masjid
Seusai penembakan massal terhadap jemaah muslim di dua masjid, tersangka hendak menuju masjid ketiga ketika petugas berhasil menabrak mobilnya dan meringkusnya.

"Semua petugas takjub bagaimana mereka merespons saat dihadapkan dengan keputusan per sekian detik yang mengancam nyawa mereka," kata presiden Persatuan Polisi Selandia Baru, Chris Cahill, melalui pernyataan, seperti dikutip Antara.
"Dua petugas ini menjawab pertanyaan tersebut melalui respons dengan keberanian luar biasa, yang melindungi banyak orang lainnya dari bahaya."
Warga berkebangsaan Australia Brenton Tarrant, tersangka supremasi kulit putih, mengaku tidak bersalah atas 92 dakwaan dari kasus pembantaian tersebut.
Baca Juga:
MUI Serukan Umat Islam Salat Gaib untuk Korban Penembakan Selandia Baru
Tindakan petugas tersebut, yang identitasnya diperintahkan pengadilan tak diungkap sambil menunggu persidangan, membantu menyelamatkan banyak nyawa, saat pria bersenjata itu hendak melanjutkan aksi keji lainnya di kota tersebut.

Petugas penerima penghargaan mengaku mereka merupakan bagian dari operasi besar yang berujung penangkapan.
"Dalam menjalankan tugas, kami mewakili seluruh staf Kepolisian di seluruh negara yang menempatkan diri mereka dalam posisi berbahaya setiap harinya," kata keduanya dalam satu pernyataan yang dirilis Kepolisian. (*)
Baca Juga:
Sikapi Teror di Masjid Selandia Baru, Indonesia Keluarkan Tujuh Pesan Serius