Selamat Tinggal Thailook, Kini Tren Modifikasi 'Ngabers' Naik Kelas
PADA sekitar tahun 2014 modifikasi thailook di kalangan anak motor atau saat ini kerap disebut 'Ngabers' jadi hype. Bahkan kala itu banyak bermunculan berbagai komunitas motor beraliran thailook.
Sesuai dengan namanya, thailook merupakan aliran modifikasi khas Thailand. Tren dimulai dari Negeri Gajah Putih itu mendapat animo tinggi dari para pencinta modifikasi motor di sana.
Baca Juga:
Seperti style modifikasi pada umumnya, thailook memiliki tampilan khas selalu ada pada setiap unit motor pengusung aliran tersebut. Biasanya, paling terlihat pada body motor mengkilat, mencolok, berwarna cerah serta tajam.
Ciri kedua terletak pada stripping khas Thailand. Biasanya para 'ngabers' mengganti striping motor Thailand karena ada beberapa jenis motor sama jenisnya, namun berbeda nama di setiap negara. Semisal, Honda Vario (Click), Beat (Icon), Mio (Amore), Yamaha Mio Soul (Soul MX), Honda Supra (Wave) dan sebagainya.
Mencari striping ala Thailand pun cukup mudah, karena banyak dijual di tempat variasi motor, dan cutting sticker atau e-commerce.
Ciri ketiga, dari sisi kaki-kaki dibuat tampak ramping. Biasanya dengan penggunaan velg jari-jari ring 17 dibalut dengan ban kecil atau juga disebut ban 'cacing'.
Selanjutnya, biasanya dilakukan penggantian shock breaker racing di bagian depan dan belakang, penggantian disc brake, master rem, pemotongan beberapa bagian body, penggunaan baut probolt pada beberapa titik dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan juga penggantian knalpot racing impor asal Thailand seperti CHA, KOU Mahacai, DBS, dan sebagainya
Secara keseluruhan, motor diubah sedemikian rupa menjadi ramping, warna mencolok, dan sparepart racing khusus dari Thailand atau tiruannya. Secara tampilan memang terlihat sah-sah saja, dengan catatan hanya diperuntukan untuk kontes modifikasi atau event balap resmi.
Namun, apabila motor tersebut digunakan untuk harian, dari sisi keamanan sangat tidak direkomendasikan. Pabrikan motor mendesain motor sedemikian rupa, agar memiliki keseimbangan serta faktor keamanan yang terukur.
Saat modifikasi dilakukan tanpa perhitungan, otomatis akan banyak standar yang hilang. Satu hal yang paling jelas, yakni mengenai titik keseimbangan dan berat motor yang jauh berkurang karena modifikasi.
Khususnya pada penggunaan ban 'cacing' yang seharusnya untuk balap atau kontes saja. Karena bila digunakan untuk harian, tentu akan berisiko, sistem pengereman terganggu, velg rusak, keseimbangan motor sangat minim, ban sering bocor, hingga yang terparah yakni kecelakaan.
Namun, pada sekitar tahun 2020-an, tren modifikasi para 'Ngabers' mulai bergeser. Salah satunya, karena sudah banyak pengguna jenuh dengan Thailook atau dirasa tidak aman untuk harian. Kini, tren modifikasi cukup banyak diusung 'ngabers' modifikasi proper.
Bila diterjemahkan, proper memiliki ragam arti. Dari mulai pantas, sopan, hingga rapi. Modifikasi ini biasanya terlihat berkelas dan tetap fungsional.
Secara konsep, mungkin tidak ada aturan baku, tapi ada beberapa pakem banyak disetujui para pelaku aliran modifikasi proper, seperti rapi, tidak trondol, dan bersih.
Baca Juga:
Melihat Lebih Dekat Deretan Mobil Modifikasi di IIMS Hybrid 2022
Dari sisi spartpart digunakan, seperti sistem pengereman, atau suspensi, biasanya diupgrade ke lebih baik dari sisi fungsional, dan tidak mengubah fungsi aslinya. Seperti sistem pengereman diubah ke part branded agar lebih pakem, kemudian suspensi diubah ke lebih mumpuni agar tingkat kenyamanan bertambah. Biasanya, penempatan part diganti posisinya pas dan enak dipandang.
Meski memakai part dari Thailand, Vietnam, dan sebagainya, bukan berarti secara gaya mengikuti gaya thailook. Pada penganut aliran proper lebih mengutamakan fungsionalitasnya, hal itu lantaran motornya masih dipakai sebagai kendaraan sehari-hari.
Dari segi warna motor, biasanya paduan tidak terlalu ramai. Maksimal dua atau tiga kombinasi warna saja. Namun, bukan kombinasi warna saling tabrak. Paduan warna bodi, pelek, dan part dibuat sederhana agar terlihat clean.
Pemilihan komponen pun harus jeli, karena pakemnya selain tidak trondol, konsep proper juga memperhatikan sisi safety. Seperti tetap menggunakan spion original dipasang di tempat aslinya, bukan spion bar end.
Selanjutnya, pada bagian pelek dan ban biasanya menggunakan ban satu tingkat lebih besar dari ukuran standar. Ban dengan bahan soft compound cukup menjadi favorit para 'ngabers' agar lebih nyaman digunakan karena lebih menggigit aspal.
Pada bagian jok dan baut-baut juga menjadi poin perlu diperhatikan agar sesuai konsep. Jok biasanya hanya diganti bahan lebih bagus tanpa merubah warna dan bentuk. Sementara baut pun begitu, biasanya diganti baut stainless lebih bagus.
Selanjutnya, perangkat lalu lintas pun harus terpasang lengkap, seperti lampu, pelat nomor, sepatbor, dan spion harus sesuai pada tempatnya. Lalu, pada bagian mesin juga cenderung tidak terlalu ekstrem, agar lebih aman dan nyaman digunakan harian atau touring.
Bahkan, knalpot digunakan cenderung menggunakan knalpot standar racing dengan suara cenderung lebih adem. Hal itu untuk mengurangi risiko berurusan dengan pihak berwajib saat riding atau kopdar. (Ryn)
Baca Juga:
Bamsoet Hingga Ridwan Kamil Apresiasi Motor Listrik Custom di IIMS 2022