Selama Bersandar di Babel, KRI Semarang-594 Produksi 41 Tabung Oksigen Ukuran 6m3

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 15 Agustus 2021
Selama Bersandar di Babel, KRI Semarang-594 Produksi 41 Tabung Oksigen Ukuran 6m3
Ruang produksi oksigen KRI Semarang - 594 (Antara)

Merahputih.com - KRI Semarang-594 berhasil memproduksi sebanyak 41 tabung oksigen ukuran 6m3 selama berada di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dalam misi kemanusiaan membantu pasokan oksigen untuk penanganan COVID-19 di daerah itu.

"41 tabung oksigen tersebut sangat membantu proses transisi kekurangan oksigen di RSUD Marsidi Judono Belitung," ujar Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie dikutip Antara, Sabtu (14/8).

Baca Juga:

Kepala Daerah Diminta Jangan Ragu Lahirkan Ide, Gagasan dan Inovasi

Kehadiran KRI Semarang-594 sangat membantu Kabupaten Belitung dalam menghadapi dan melewati krisis oksigen yang terjadi beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, lanjut Isyak, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Belitung dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Danlanal Bangka Belitung, Kolonel Laut (P) Fajar Hermawan, Komandan KRI Semarang-594, Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur.

Oksigen medis. (Foto: Antara)
Ilustrasi cara kerja
sensor saturasi oksigen terintegrasi Internet of Things (IoT) karya mahasiswa UNAIR Program Studi Rekayasa Nanoteknologi 2020. Dok humas-ist

"Serta Danposal Tanjung Pandan, jajaran TNI/Polri dan Satpol PP atas misi kemanusiannya dalam membantu Belitung menghadapi dan melewati krisis oksigen," ujarnya.

Ia menyebutkan, sebelumnya pemerintah Kabupaten Belitung menerima bantuan tabung oksigen dari Mabes Polri kemudian bantuan sebanyak 35 oksigen konsentrator dari panglima TNI dan yayasan Budha Suci.

Baca Juga:

Pelaku UMKM di Bandung Diharap Tak Berhenti Berinovasi di Tengah Pandemi

Dirinya menilai, misi KRI Semarang-594 telah berhasil dengan sangat baik membantu masyarakat Belitung melewati krisis oksigen yang berpotensi menimbulkan korban kematian yang lebih banyak akibat COVID-19.

"Hari ini ketersediaan oksigen di Belitung kembali normal karena produsen swasta telah berhasil menormalkan mesin produksi oksigen mereka yang rusak 10 hari lalu," jelas dia. (*)

#Oksigen Medis #Kelangkaan Oksigen #Tabung Oksigen Medis
Bagikan
Bagikan