Selama 4 Hari, 14.853 Warga Wonogiri Balik Merantau ke Jabodetabek

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 02 Juni 2021
Selama 4 Hari, 14.853 Warga Wonogiri Balik Merantau ke Jabodetabek
Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pengelola Terminal Tipe A Giri Adipura mencatat selama empat hari sebanyak 14.853 orang warga Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah kembali merantau ke Jabodetabek. Kaum boro tersebut kembali ke daerah perantauan dengan naik bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengatakan, dari data di terminal mulai tanggal 29, 30, 31 Mei dan 1 Juni, jumlah penumpang keberangkatan tercatat sebanyak 14.853 orang. Sebagian besar tujuan mereka adalah ke kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek.

"Ada peningkatan signifikan penumpang yang berangkat naik bus AKAP menuju ke Jabodetabek," ujar Agus, Rabu (2/6).

Baca Juga:

Penyekatan Mudik Berakhir, Tercatat 3,4 Juta Kendaraan Keluar dan Masuk Jakarta

Agus mengemukakan, pada tanggal Sabtu (29/5) jumlah penumpang berangkat 3.262 orang, pada Minggu (30/5) sebanyak 4.079 orang. Kemudian pada Senin (31/5) sebanyak 4.159 orang.

"Pada tanggal 1 Juni atau libur peringatan Hari Pancasila kemarin warga Wonogiri yang kembali ke Jabodetabek sebanyak 3.353 orang," kata dia.

Menurut Agus, jika dirunut berdasar data produksi, maka terjadi tren penambahan jumlah penumpang keberangkatan selama empat hari tersebut.

Ia menduga, kondisi ini karena banyak kaum boro yang mudik sebelum larangan mudik 16-17 Mei.

"Kebanyakan mereka adalah pekerja sektor informal, seperti pedagang, buruh lepas, pekerja bangunan dan lainnya yang bisa merantau sewaktu-waktu," ucap dia.

  Petugas melakukan pengecekan suhu badan di Pengelola Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
Petugas melakukan pengecekan suhu badan di Pengelola Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Jawa Tengah. (MP/Ismail)

Ia menambahkan, mereka menahan diri untuk tidak balik ke perantauan karena adanya faktor sosial budaya. Di mana, selepas Lebaran banyak sanak famili yang menggelar hajatan pernikahan.

“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Pengecekan suhu badan tetap dilakukan," ucap dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Jawa Tengah mendata sebanyak 17.000 pemudik asal Jabodetabek masih bertahan di Wonogiri.

Belasan ribu pemudik tersebut rata-rata bekerja di sektor informal.

Baca Juga:

Ketahuan Mudik, Ratusan Pegawai Pemkot Semarang Dipecat

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, data Satgas COVID-19 pemudik Jabodetabek yang pulang kampung ke Wonogiri pada Lebaran 1442 H sekitar 38.000. Mereka mudik secara bertahap naik Bus AKAP.

"Total perantau asal Wonogiri yang pulang kampung pada momen Lebaran tahun ini sebanyak 38.000 orang," ujar Joko. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Sepanjang Larangan Mudik, KRL Yogyakarta-Solo Angkut 48.572 Penumpang

#Jabodetabek #Arus Balik Mudik #Mudik Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan