Selain Vaksin, Jabar Distribusikan Logistik Pendukung Vaksinasi COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Januari 2021
Selain Vaksin, Jabar Distribusikan Logistik Pendukung Vaksinasi COVID-19
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden)..

MerahPutih.com - Pemerintah Pusat mulalui PT Bio Farma, Bandung secara bertahap mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di Indonesia mulai 3 Januari 2021. Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi.

Tahap I (5 Januari 2021) sebanyak 38.400 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi pada 14 Januari 2021 atau menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Baca Juga:

KPK Pantau Penyelenggaraan Bansos COVID-19

Gubernur Jabar Ridwan Kamil bilang, penyuntikan terdiri dari dua dosis karena vaksin COVID-19 berasal dari virus yang dimatikan. Adapun prioritas target sasaran di Tahap I adalah tenaga kesehatan (nakes) dan SDM lainnya di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

"Tahap I karena satu orang dua dosis, maka kurang lebih 44 ribu nakes yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga bulan Januari ini," ucap Ridwan Kamil, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1).

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM lain di fasyankes.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar sendiri proaktif membantu dan memberikan dukungan kepada kabupaten/kota terkait rencana vaksinasi COVID-19 ini, termasuk untuk meningkatkan kapasitas vaksinasi.

Selain itu, Ridwan Kamil menjelaskan, pekan ini pihaknya mendorong simulasi pemberian vaksin di setiap kabupaten/kota agar setiap daerah siap memulai proses pemberian vaksin pada 14 Januari 2021 sesuai rencana pemerintah pusat.

"Kami sedang menyimulasikan, memerintahkan kepada seluruh bupati/wali kota, agar minggu ini simulasi vaksin COVID di wilayah masing-masing," ujar Kang Emil.

Gubernur Jawa Barat. (Foto: Humas Pemprov Jabar).
Gubernur Jawa Barat. (Foto: Humas Pemprov Jabar).

Pemda Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.

Saat ini, logistik pendukung vaksin COVID-19 mencakup APD set, rompi vaksinator, serta logistik alat kesehatan lainnya sedang dalam tahap distribusi ke 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Per 31 Desember 2020 pun, seluruh daerah di Jabar telah memiliki Vaccine Refrigerator TCW 3000 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Virus Corona DKI Menggila, PSI Minta Anies Terapkan Jam Malam

#Vaksinasi #Vaksin Covid-19 #Ridwan Kamil
Bagikan
Bagikan