Merahputih.com - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan deras semalam. Arus lalu lintas di beberapa lokasi yang terendam banjir dialihkan untuk mengantisipasi kemacetan.
"Untuk yang lainnya sudah relatif normal, sudah bisa dilewati, mudah-mudahan cuaca sudah mulai cerah," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/2).
Baca Juga:
Salah satu ruas jalan yang terendam banjir yakni Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. Arus lalu lintas di lokasi mulai dialihkan per pukul 09.45 WIB.
Lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju ke Jatinegara, di depan pertigaan Santa Maria dibelokkan ke kanan. Kemudian diberlakukan contraflow untuk yang menuju ke arah Matraman.
Kemudian, di Jalan Bungur, Jakarta Pusat, tepatnya di dekat Pintu Besi juga terkena banjir. Arus lalu lintas di lokasi sempat dialihkan karena ada genangan sekitar 25 Cm.
Lalu di jJalan Bintang Mas Gunung Sahari, Jakpus yang membuat Petugas menutup arus lalu lintas di lokasi.
Selain di tiga lokasi tadi, genangan air juga terjadi di beberapa ruas jalan lainnya. Meski begitu, arus lalu lintas masih normal. Selepas itu, kendaraan dari arah Kampung Melayu dimasukkan ke depan Polres Jakarta Timur dan diberlakukan contraflow.

Dalam kesempatan yang sama, Kasat Lantas Jakarta Timur Kompol Telly mengatakan bahwa banjir di lokasi mulai surut. Petugas telah melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa.
"Semalam (ketinggian genangan) 10 sentimeter sampai dengan pagi tadi naik dari 5-10 cm. Sekarang sudah turun karena dibantu penyedotan air, namun lalin masih cukup padat," kata Telly.
Total ada 300 petugas gabungan di lokasi yang disiagakan untuk mengatur lalu lintas. Meski kondisi padat, Telly mengatakan arus lalu lintas masih mengalir.
"Tim gabungan di sini kurang-lebih 300 orang dari damkar, Dishub, dan Polres Metro Jakarta Timur," tutur Telly.
Baca Juga:
Hadapi Cuaca Ekstrem, PKS Minta Anies Terjunkan Petugas di Titik Rawan Banjir
Telly menambahkan, banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi semalam. Debit air di Kali Ciliwung pun meluap sehingga mengakibatkan banjir.
"Banjir ini luapan dari Kali Ciliwung, karena Katulampa masih tinggi. Semoga dengan ketinggian 5 cm di jalur lambat semoga bisa mulai turun," tandasnya. (Knu)