MerahPutih.com - Hari ini, Konferensi Tingkat Tinggi G20 telah dimulai, beberapa pimpinan negara mulai merapat ke arena KTT.
Kedatangan mereka satu per satu langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali. Pengamanan di arena utama pertemuan para pemimpin dunia itu sangat ketat.
Baca Juga:
"Semua lancar, tidak ada yang melenceng dari jadwal yang sudah ditetapkan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (IKP) Usman Kansong, dalam keterangan tertulis dari Tim Komunikasi dan Media, Selasa (15/11).
Sehari sebelum pelaksanaan KTT G20, para pemimpin dunia telah tiba di Bali. Presiden Xi Jinping mendarat di Ngurah Rai sekitar pukul 15.45 WITA diikuti oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tiba pukul 18.46 WITA.
Sementara kepala negara yang menjadi undangan KTT G20 juga beberapa tiba di hari yang sama. Mereka antara lain Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Suriname Chandrikapersad Santokhi, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, dan Presiden Spanyol Pedro Sanchez.
Dalam waktu yang hampir bersamaan juga tiba pimpinan lembaga dunia seperti Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Presiden Uni Eropa Charles Michel, Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, dan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga:
Sekjen PBB Apresiasi Keketuaan G20 Indonesia di Tengah Situasi Sulit
Selain itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi juga telah tiba di lokasi. Ada juga PM Belanda Mark Rutte, PM Singapura Lee Hsien Long dan PM Kamboja Hun Sen.
"Itu hal yang wajar karena pada setiap penyelenggaraan KTT selalu ada negara yang berhalangan hadir dengan berbagai alasan," kata Usman.
Pada Minggu (13/11), sebagian delegasi sudah hadir antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Ketua WEF Klaus Martin Schwab, Presiden IsDB Muhammad Sulaiman Al Jasser, Direktur Jenderal ILO Gilbert F. Houngbo, Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon, serta Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Malaysia Ditolak Jokowi saat Ingin Jadi Anggota G20