Sejumlah Pekerjaan Berat Komjen Idham Azis Selepas Ditinggal Tito
MerahPutih.com - Pengamat kepolisian dan intelijen Stanislaus Riyanta menilai, pekerjaan berat tengah menanti calon kapolri Komjen Idham Azis. PR itu antara lain bagaimana membawa Polri menjadi lebih baik pasca ditinggal Tito Karnavian.
Stanilaus menjelaskan, prestasi Tito selama tiga tahun memimpin Polri terbukti sangat baik meski ada tugas yang belum diselesaikan.
Baca Juga:
Tiga Catatan YLBHI untuk Calon Tunggal Kapolri Komjen Idham Azis
"Kalau PR pertama dia harus menyiapkan regenerasi. Karena pasca Pak Tito jadi Mendagri, sejumlah harapan agar Polri menjadi lebih baik, apakagi Tito sangat baik dan melakukan promoter. Penggantinya harus menjadi lebih baik. Karena Pak Tito mengingat standar lebih sangat tinggi," kata Stanislaus kepada merahputih.com di Jakarta, Rabu (30/10).
Stanislaus melanjutkan, pekerjaan yang mesti dituntaskan Idham adalah kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan hingga pelaku penembakan korban unjuk rasa.
"Lalu bagaimana menangani unjuk rasa yang lebih humanis. Ini perlu diselesaikan oleh Idham," kata Stanislaus.
Stanislaus melihat, Idham Azis memiliki kemampuan cukup baik. Kariernya lama di Densus dan dia beberapa kali menduduki jabatan kapolres hingga kapolda.
"Dia pernah lama di Poso. Kalau soal kemampuan tak perlu diragukan. Dan pengalaman di reskrim dan Densus dia bertangan dingin," jelas Stanislaus.
Sementara, terkait gaya komunikasi Idham yang cenderung pendiam, Stanislaus yakin hal itu mampu diselesaikan dengan baik.
Baca Juga:
Wakil Ketua DPR: Belum Ada Penolakan terhadap Komjen Idham Azis
"Nantinya Kadiv Humas harus lebih aktif. Calon kapolri nanti harus banyak bekerja dan menyampaikan hasil. Bekerjanya harus ditingkatkan oleh bidang humas," kata Stanislaus.
Stanislaus yakin, problem angkatan Idham Azis yang cenderung masih muda yakni AKPOL 1988 dapat diselesaikan dengan baik.
"Soal angkatan itu biasa. Karena yang dihitung pangkatnya. Jalur komando di TNI dan Polri ini kita salut karena mereka pasti hormat. Mereka akan hormat dengan pangkat tinggi meski pangkatnya," pungkas Stanislaus. (Knu)
Baca Juga:
LKPHI: Masalah Novel Baswedan Belum Mampu Diselesaikan Idham Azis