Sejumlah Kota Besar Diprediksi akan Hujan Hari Ini


Ilustrasi - Mendung menyelimuti langit di atas kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/10/2022). (ANTARA/Galih Pradipta/rwa)
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat turun di sejumlah kota besar di Indonesia pada Senin.
Hujan dengan intensitas ringan berpeluang turun di Kota Medan, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Palangka Raya, Mamuju, Palu, Jayapura, dan Manokwari.
Baca Juga:
BMKG: Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek hingga 28 Februari 2023
Kota Denpasar, Mataram, Pontianak, Gorontalo, Makassar, dan Kendari diprakirakan menghadapi hujan dengan intensitas sedang. Hujan lebat diprakirakan mengguyur Kota Padang, Bandar Lampung, dan Ternate.
Sementara itu, Kota Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Yogyakarta, Surabaya, Kupang, Tanjung Selor, Samarinda, dan Banjarmasin berpeluang mengalami hujan disertai petir.
Menurut BMKG, pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia dipengaruhi oleh aktivitas monsun Asia, Gelombang Ekuatorial Rossby, kehadiran sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi, serta peningkatan kecepatan angin.
Sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat Aceh membentuk daerah konvergensi memanjang di Aceh.
Baca Juga:
Hujan Lebat Sebabkan 11 Ruas Jalan dan 21 RT di Jakarta Terendam Banjir
Di samping itu, pusat tekanan rendah yang terpantau di Australia bagian utara membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Australia bagian utara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot memanjang dari perairan Selatan Nusa Tenggara hingga laut Timor.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di pesisir Barat Sumatera bagian selatan, dari Banten hingga Jawa Tengah, dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, dari Bali hingga Nusa Tenggara, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, serta Sulawesi bagian tengah dan selatan.
Daerah pertemuan angin atau konfluensi terbentuk di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa, Bali, Laut Jawa hingga laut Flores, dan Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Peningkatan kecepatan angin permukaan terpantau di perairan timur Vietnam, Laut Natuna Utara, Laut China Selatan, Samudra Pasifik timur Filipina, Laut Jawa Samudra Hindia barat Banten hingga selatan Jawa, Laut Timor, Laut Banda, serta Laut Arafuru. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang

15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
