MerahPutih.com - Sungai Bengawan Solo di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah kembali tercemar limbah ciu (alkohol). Akibat pencemaran limbah tersebut menyebabkan ikan mati.
Koordinator Forum Jogo Kali Bengawan (Jokalibe) Budi Utomo, mengatakan tercemarnya sungai bengawan Solo ini sudah beberapa kali terjadi. Pencemaran limbah itu terjadi di Sungai Samin yang masuk ke Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Sungai Bengawan Solo
"Akibat pencemaran Sungai Bengawan Solo tersebut membuat ikan mabuk dan mati," kata Budi, Jumat (22/9).
Dia mengatakan ikan yang mabuk dan mati tersebut dimanfaatkan warga untuk menangkap ikan. Ada sekitar 107 warga yang mencari ikan mulai dari usia anak-anak sampai lansia.
"Warga yang mencari ikan adalah warga Kelurahan Sewu dan Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo. Serta warga Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo," kata dia.
Budi mengatakan hampir semua orang dapat ikan kecil 25 hingga 50 ekor. Warga mendapatkan berbagai jenis ikan air tawar, antara lain wader dan nila.
“Biasanya warga langsung membersihkan ikan, lalu digoreng atau sebagian disimpan di kulkas,” jelasnya.
Baca Juga:
Polisi Dalami Temuan Potongan Tubuh Manusia di Sungai Bengawan Solo
Budi menjelaskan sebelumnya mendapatkan laporan dari petugas operasional intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi, Purnomo, adanya pencemaran air di tempuran Kali Samin.
"Lokasi itu menjadi tempat salah satu tempat masuknya air limbah ke Sungai Bengawan Solo. Kondisi air terdapat gradasi hitam pekat di sisi timur dan hijau di sisi barat," papar dia.
Dia menyebut air Sungai Bengawan Solo sudah menjadi rata hitam di ruas Kelurahan Sewu. Ikan mabuk diduga akibat limbah alkohol dari Kali Samin.
"Penyebab ikan mabuk itu butuh uji laboratorium. Kami berharap ada tindakan tegas dari dinas terkait agar limbah tidak lagi mencemari Sungai Bengawan Solo," tandasnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Rakabuming Raka mengatakan pihaknya akan koordinasi dengan pihak terkait dalam menangani limbah tersebut.
"Kami akan koordinasikan persoalan limbah ini. Karena limbah ini terjadi di hulu sungai luar Kota Solo masuk ke hilir Sungai Bengawan Solo," kata Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Polres Karanganyar Ungkap Kasus Pembunuhan Mayat Dibuang di Sungai Bengawan Solo