Sejumlah Faktor Sebabkan Mobilitas Warga Jakarta Turun Drastis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 17 Februari 2022
Sejumlah Faktor Sebabkan Mobilitas Warga Jakarta Turun Drastis
Jalanan di Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

MerahPutih.com - Volume kendaraan di kawasan DKI Jakarta mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat, penurunan arus lalu lintas terjadi hingga 22 persen jika dipantau melalui Google Mobility Index.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menilai, penurunan aktivitas atau mobilitas masyarakat banyak terjadi di tempat kerja, tempat rekreasi, transportasi publik dan sebagainya.

Baca Juga:

Anies Banggakan Transportasi Umum di Jakarta dalam Forum Internasional

"Selain itu, penurunan volume kendaraan juga bisa dilihat dari arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta dari kota-kota satelit seperti Tangerang, Bekasi, dan Depok," ujar Sambodo kepada wartawan di JCC Cikarang, Kamis (17/2).

Menurut Sambodo, terdapat sejumlah penyebab terjadinya penurunan volume kendaraan di DKI Jakarta beberapa waktu terakhir.

Salah satunya disebabkan dengan meningkatnya kasus aktif COVID-19 varian Omicron.

Kemudian tempat kerja dan beberapa perusahaan sudah menerapkan WFH (work from home).

Mobilitas di tempat perbelanjaan juga menurun sejalan dengan ketetapan PPKM, lalu sekolah yang menunda PTM karena siswanya yang positif COVID-19.

"Itu semua berpengaruh pada penurunan volume lalu lintas di Jakarta," tutupnya.

Sementara itu, Kemenkes menyebut Jakarta telah melewati puncak COVID-19 gelombang 3.

Baca Juga:

Ganjil Genap Tidak Berlaku di Tiga Lokasi Wisata Jakarta

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah memberikan sinyal bahwa Jakarta telah melewati masa puncak serangan COVID-19 gelombang tiga.

"Menkes memberikan sinyal Jakarta sudah melewati masa titik puncaknya, sekarang sudah akan mulai melandai," kata Isnawa, Selasa (15/2).

Pada hari sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, gelombang pandemi di Jakarta menurun dilihat beberapa aspek.

"DKI Jakarta mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun (pasien) rawat inap mulai mengalami penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (14/2).

Menkes Budi Gunadi memprediksi, kasus COVID-19 di Jakarta akan menurun dalam waktu dekat.

Budi mengatakan, turunnya kasus COVID-19 di DKI Jakarta akan diiringi dengan penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit rujukan.

"DKI kemungkinan besar kami mengamati bahwa minggu ini akan sampai puncaknya dan akan mulai bergerak turun," kata Budi. (Knu)

Baca Juga:

Urban 20, Jakarta Fokus Bahas Tantangan Perkotaan Pasca-COVID-19

#Jakarta #Mobilitas #Polda Metro Jaya
Bagikan
Bagikan