Sejumlah Desa Terancam Banjir Akhir Tahun

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 13 Desember 2018
Sejumlah Desa Terancam Banjir Akhir Tahun
Ilustrasi banjir rendam pemukiman warga. (ANTARA FOTO/Rahmad)

MerahPutih.com - Bencana banjir mengancam sejumlah desa di Sumatera Selatan berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2018.

Kepala BPS Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, berdasarkan data potensi desa (Podes) 2018 diketahui bencana banjir terjadi di 584 desa/kelurahan di provinsi itu dalam tiga tahun terakhir.

"Bencana alam merupakan salah satu tantangan di desa yang perlu menjadi perhatian bersama," kata Endang di Palembang, Kamis (13/12).

Ia mengatakan, jumlah desa yang terkena banjir paling banyak dibanding bencana alam lainnya.

Sementara, untuk bencana kekeringan terjadi di 430 desa/kelurahan. Selanjutnya disusul kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 274 desa/kelurahan.

"Ada pula bencana tanah longsor di 172 desa, angin puyuh/putting beliung 110 desa dan gempa bumi di 42 desa," kata dia.

Ilustrasi Banjir. (Antara/atika fauziyyah)
Ilustrasi Banjir. (Antara/Atika Fauziyyah)

Endang melanjutkan desa yang terkena bencana dapat menimbulkan kerusakan tempat tinggal, fasilitas umum, bahkan menimbulkan korban manusia.

Oleh karena itu, kata dia, perlu dilakukan kesiapsiagaan antisipasi bencana alam di wilayah desa/kelurahan.

Mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 13 Target 3 yaitu meningkatkan pendidikan, penumbuhan kesadaran, serta kapasitas manusia dan kelembagaan terkait mitigasi, adaptasi, pengurangan dampak, dan peringatan dini perubahan iklim.

Podes 2018 mencatat jenis mitigasi bencana alam yang terdapat di desa/kelurahan yaitu sistem peringatan dini bencana alam, penyediaan jalur evakuasi baru, penyediaan perlengkapan keselamatan, dan upaya penyediaan peringatan dini tsunami, serta upaya mitigasi lainnya.

Hasilnya 180 desa/kelurahan memiliki sistem peringatan dini bencana alam, 76 desa/kelurahan memiliki jalur evakuasi dan 35 desa/kelurahan memiliki sistem peringatan dini khusus tsunami.

"Meski demikian belum ada desa/kelurahan yang memiliki perlengkapan keselamatan," kata dia.

#Banjir #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan