SEJARAH HARI INI, 81 tahun silam, aktor kawakan Mansyur Syah si “musuh bebuyutan” Benyamin Sueb, lahir di Binjai, Sumatera Utara.
Mansyur dikenal sebagai tokoh antagonis dengan tampilan watak licik, suka main strategi, dan medit.
Penggemar film-film lawas tahun 1970-1980 pasti akrab dengan paras oriental, bermata sipit, berambut tipis, dan berkumis tipis nan panjang di kedua sisi.
Dia memulai karir di dunia perfilman sebagai figuran pada film Senja Indah tahun 1957. Empa tahun berselang kepiawaian akting Mansyur kemudian mendapat tempat saat mendapat peran pembantu pada film Amor dan Humor bersama Bing Slamet.
Selepas itu, tak terhitung judul film pernah dia mainkan, namun paling sering berperan menjadi pemeran antagonis atau ‘musuh bebuyutan’ Benyamin Sueb pada film-film dibintangi seniman betawi tersebut. Mansyur mulai berlatih peran sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Dia kemudian melanjutkan latihan peran melalui sekolah formal pada Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI) pada tahun 1958-1962.
Selain bermain film, Mansyur juga kerap naik-turun pentas. Baik berlagak menjadi pemain drama maupun komedi. (*)