PUBG Battlegrounds, versi PC dan konsol merupakan gim battle royale shooter, ternyata malah mendapatkan lebih banyak keuntungan setelah beralih ke free-to-play pada bulan Januari lalu, menurut laporan Krafton yang diterbitkan pada Jumat (13/5).
Menurut laporan itu, penjualan PUBG versi PC naik 61 persen dari tahun ke tahun menjadi USD 82,3 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun. Di sisi lain versi konsolnya, mengalami kelonjakan penjualan bahkan lebih besar, dengan peningkatan 124 persen dari kuartal sebelumnya. Sayangnya Krafton tidak mengungkapkan rposentase tersebut pada mata uang yang berlaku.
Gim ini juga mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat dalam rata-rata pengguna aktif bulanan selama Q4 pada 2021.
Baca Juga:
PUBG Battlegrounds awalnya merupakan judul gim berbayar ketika diluncurkan pada Steam yang muncul di tahun 2017. Pemicu gim ini digratiskan karena melihat kesuksesan finansial yang luar biasa dari gim battle royale gratis seperti Fortnite, Call of Duty: Warzone, dan Apex Legends. Gim-gim itu membuktikan bahwa dengan menggratiskan layanan malah mendatangkan keuntungan.
Sebagai gambaran betapa menguntungkannya ketika menggratiskan layanan, EA mengatakan pada minggu ini bahwa Apex Legends, gim yang sudah ada lebih dari tiga tahun, memiliki pendapatan melampaui USD 2 miliar atau setara dengan Rp29 triliun.
Sementara itu Epic Games telah mengumpulkan USD 144 juta atau setara dengan Rp2,1 triliun untuk membantu Ukraina yang didapatkan hanya dari pendapatan Fortnite selama dua minggu.
Baca Juga:

Jadi bagi Krafton, mengalihkan PUBG Battlegrounds ke free-to-play sepertinya menjadi keputusan yang sangat tepat. Ditambah dengan popularitas gim itu dapat menaikan finansialnya.
Krafton mengatakan bahwa gim tersebut telah diunduh lebih dari 1 miliar kali pada Maret 2021. Kemudian mendapatkan pendapatan USD 307,1 juta atau sekitar Rp4 triliun pada kuartal pertama 2022. Itu merupakan angka pendapatan yang naik lima persen dari tahun ke tahun. (Ref)
Baca Juga: