Sega Resmi Akuisisi 'Angry Birds' dari Rovio Entertainment
Rovio setuju diakuisisi sega. (Foto: IMDB)
PERUSAHAAN pembuat game Angry Bird Rovio Entertainment, telah menyetujui untuk diambil alih oleh perusahaan gaming Jepang Sega, yang dikenal dengan karakter Sonic the Hedgehog. Sega Sammy Holdings Jepang kabarnya akan membayar sekitar Rp 11,5 triliun untuk mengakuisisi perusahaan game asal Finlandia tersebut.
Sementara itu, game Angry Birds yang dikembangkan oleh Rovio dianggap sebagai game seluler pertama yang diunduh sebanyak 1 miliar kali. Selain mengembangkan game, Rovio juga memproduksi dua film Angry Birds.
Baca Juga:
Perusahaan 'Angry Birds' akan Dijual Rp 14,7 Triliun ke Sega
Akuisisi ini dilihat akan membuka peluang untuk Sega memanfaatkan keahlian Rovio dalam pengembangan game seluler.
Mengutip BBC, tahun lalu, Rovio memiliki sekitar 550 karyawan yang bekerja di delapan studio game di seluruh dunia dan total pengunduhan game mereka telah mencapai lima miliar.
Saat mengumumkan kesepakatan tersebut, Sega mengatakan keputusannya untuk membeli Rovio didorong oleh kebutuhan untuk memperkuat posisinya di pasar game global. Pasar ini diproyeksikan akan tumbuh menjadi USD 263,3 miliar (Rp 3,9 kuadriliun) pada tahun 2026, dengan persentase game seluler diperkirakan akan meningkat menjadi 56 persen.
Sega juga menyoroti platform mobile gaming Rovio Beacon, yang telah berpengalaman selama sekitar dua dekade dalam mengoperasikan live service-mobile game.
Baca Juga:
Angry Bird 2 Hadirkan Berbagai Hal Baru
“Di tengah pertumbuhan pesat pasar gaming global, pasar mobile gaming memiliki potensi yang terbesar, dan ini telah menjadi tujuan jangka panjang Sega untuk mengakselerasi ekspansinya pada bagian ini,” ungkap Chief Executive Sega Sammy Holdings Haruki Satomi.
Setelah kesepakatan dengan Sega disepakati, saham Rovio melonjak lebih dari 18 persen pada hari Senin lalu. Sementara itu, sebelumnya, pada 2022 Rovio melaporkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp 5 triliun.
"Mengingat ukuran waralaba Angry Birds dan durasi judul yang panjang, kedalaman data dan pengetahuan platform Beacon sangat berharga dan hampir mustahil bagi Sega untuk membangun dari awal," ungkap Edward James, seorang analis di Berenberg. (dsh)
Baca Juga:
Angry Birds Stella POP! Game Terbaru Rovio
Bagikan
Berita Terkait
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall