Sebulan Gempa Cianjur, Anak-Anak Butuh Penanganan Psikologis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 28 Desember 2022
Sebulan Gempa Cianjur, Anak-Anak Butuh Penanganan Psikologis
Trauma healing yang diberikan tim Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (Unpas) pada warga Cianjur. (Foto: Unpas)

MerahPutih.com - Bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, sudah berlangsung lebih dari sebulan. Tetapi, dampaknya terhadap warga bukan berarti selesai. Pertolongan masih dibutuhkan, terutama pada anak-anak yang membutuhkan pendampingan psikologis.

Laporan situasi terkini dampak gempa bumi Cianjur disampaikan tim Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (Unpas). Tim masih fokus memberikan trauma healing bagi anak-anak.

Wakil Dekan III FK Unpas Trias Nugrahadi mengatakan, selain kebutuhan materi, mental anak-anak juga butuh penanganan psikologis guna memulihkan rasa trauma.

Baca Juga:

Bupati Cianjur Bantah Selewengkan Bantuan Gempa

Sejak gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Cianjur pada Senin, 21 November 2022, FK Unpas langsung menurunkan personel untuk melakukan pemetaan dan menyalurkan bantuan berupa obat-obatan, hygiene kit, makanan, dan pakaian.

“Sekarang kita lebih fokus ke pemulihan pascabencana atau trauma healing. Kita memadukan program trauma healing dengan academic health system yang tengah dikembangkan FK Unpas,” jelas Trias, dikutip Rabu (28/12).

Ia menyebut, gangguan stres pascabencana rentan terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa. Sebab, anak-anak seringkali sulit menceritakan kecemasannya.

Salah satu metode trauma healing yang tepat untuk anak-anak adalah aktivitas hiburan. Anak-anak diajak melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk menghindari dampak psikologis, seperti sedih, sulit tidur, hingga menyendiri.

“Memori anak-anak sangat kuat, jadi jangan sampai trauma dan ketakutan mereka tersimpan dalam ingatan yang berkepanjangan. Keceriaan mereka harus kembali sebagaimana sebelum bencana terjadi,” tambahnya.

Baca Juga:

Anggota DPR Minta KPK Usut Dugaan Penyelewangan Bantuan Gempa Cianjur

Terus Pantau Perkembangan

FK Unpas akan terus memantau perkembangan anak-anak dan korban terdampak bencana gempa bumi Cianjur, serta memastikan kondisi mental sudah sepenuhnya pulih.

“Untuk dewasa, kita berikan konseling trauma, tapi metodenya berbeda dengan anak-anak. Karena wilayahnya religius, maka kita menggandeng Paguyuban Pasundan Komda Cianjur untuk membantu di lapangan,” ujar Trias.

Trias berharap, korban gempa bumi Cianjur, terutama anak-anak terbentuk menjadi pribadi yang tangguh dan bisa melalui kehidupannya tanpa terganggu peristiwa bencana di masa lalu.

“Secara komprehensif, Rektor Unpas mendukung kita semua. Mudah-mudahan, kehadiran Unpas dan Paguyuban Pasundan terasa manfaatnya di masyarakat,” harapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

KPK Tindaklanjuti Laporan Penyelewengan Dana Bantuan Gempa Cianjur

#Gempa #Cianjur
Bagikan
Bagikan