SETIAP akhir tahun, timeline media sosialmu pasti ramai dengan Spotify Wrapped. Isinya adalah rekapan lagu-lagu yang menemani sepanjang tahun, album yang paling sering didengar, berapa genre lagu yang kamu temukan sepanjang tahun, dan sebagainya. Secara tidak langsung, ringkasan tersebut dibagikan untuk memberi tahu dunia kualitas musikmu.
Jika biasanya Spotify membuatnya dengan pesan menggembiran dan mendukung, kini ada sebuah kecerdasan buatan yang justru memberikan respon sebaliknya. Alih-alih mendukung, 'Artificial Intelligence' ini justru akan mengejek selera musik kamu.
Baca Juga:

Publikasi digital The Pudding baru saja meluncurkan kecerdasan buatan untuk menilai seberapa buruk playlist Spotify kamu. "A.I. kami yang canggih akan menilai selera musikmu yang buruk," tulis mereka dalam keterangan artikelnya. Teknologi yang dilatih oleh Mike Lacher dan Matt Daniels ini punya satu tujuan: mengolok-olok lagu-lagu yang kamu dengarkan di Spotify.
Untuk mengaksesnya, kamu hanya perlu masuk ke situs The Pudding' di pudding.cool dan klik halaman How bad is your Spotify?. Kemudian pilih tombol 'find out' warna hitam yang ada di bagian tengah. Selanjutnya A.I. itu akan meminta izin untuk melihat akun Spotify. Setelah log in, bot akan melihat perilaku mendengarkan musik dan mengejek pengguna. Kamu akan dipandu melalui serangkaian pertanyaan yang bersifat merendahkan mengenai lagu-lagu yang sudah kamu dengar. Teknologi itu akan memberikan sejumlah pertanyaan, seperti "Apakah kamu benar-benar mendengarkan Esok Kan Masih Ada oleh Utha Likumahuwa?" atau Apakah kamu baik-baik saja?", setelah melihat kecenderungan kamu mendengarkan satu artis tertentu.
Baca Juga:
Cara Buat Playlist Spotify dengan Tampilan ala Struk Belanja yang Lagi Hits di Instagram

Seusai sesi percakapan selesai, bot akan mengeluarkan serangkaian frasa untuk menggambarkan keburukan selera musik kamu. Misalnya seperti "Your Spotify was k-pop-for-breakfast-silent-generation-bad" yang diakibatkan karena banyak mendengarkan lagu Korea. Frasa ini akan berubah-ubah tergantung playlist setiap pengguna. Teknologi ini juga akan memberitahu lagu dan musisi yang paling banyak kamu dengar. Selain itu, A.I. juga akan memperlihatkan seberapa biasa selera musik kamu dan di era musik apa kamu terjebak.
Meski terkesan tepat, tampaknya bot itu tidak sepenuhnya dipersonalisasi. Sebab setelah The Pudding meluncurkan program tersebut, tagar #SpotifyAI langsung ramai di Twitter. Ternyata banyak orang yang mendapatkan jenis permintaan dan jawaban yang sama meskipun artis maupun lagunya berbeda.
Meskipun begitu, banyak pengguna yang tetap membagikan hasil ejekan kecerdasan buatan itu. Beberapa bahkan membuat meme setelah selera musiknya dihina. Sebab memang menyenangkan membicarakan musik, namun lebih menyenangkan ketika memiliki alasan untuk membelanya ketika direndahkan. (Sam)