GORENGAN dan kopi, adalah kombinasi epik yang menjadi pilihan saat buka puasa. Meski rasanya enak dan bikin ketagihan, nyatanya gorengan merupakan makanan yang tinggi kalori dan lemak trans, sehingga bisa memberikan efek negatif untuk kesehatan.
Gorengan yang biasa jadi santapan adalah bakwan, tahu, tempe, pisang, dan cireng. Teksturnya yang renyah dan rasa yang lezat membuat kudapan ini laris manis sebagai takjil buka puasa. Meski bahan utamanya menyehatkan, proses menggoreng bisa membuat kalori dan lemak pada hidangan meningkat.
Metode menggoreng dengan minyak yang banyak akan menambah jumlah kalori pada makanan, terlebih jika gorengan tersebut dilapisi tepung. Selain itu, suhu tinggi yang digunakan selama proses menggoreng juga dapat meningkatkan jumlah lemak trans di dalamnya.
Baca juga:

Mengutip laman Alodokter, tempe goreng mengandung 72 kalori dan 4,2 gram lemak, tahu isi mengandung 134 kalori dan 6,64 lemak, bakwan mengandung 137 kalori dan 11,59 gram lemak, pisang goreng mengandung 68 kalori dan 3,58 gram lemak, serta singkong goreng mengandung 40 kalori dan 1,58 gram lemak.
Sementara itu, rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa adalah sekitar 2.100 kalori. Hanya dengan makan lima potong bakwan, kamu sudah memenuhi sekitar 1/4 kebutuhan kalori harian. Padahal saat berbuka puasa, kamu tidak hanya menyantap gorengan. Belum lagi minuman atau kudapan manis lainnya.
Mengonsumsi gorengan yang berlebihan bisa memicu obesitas dan kolesterol tinggi, sehingga turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko seseorang terkena penyakit jantung. Sebagai alternatif yang lebih sehat, kamu bisa membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans.
Baca juga:

Atau sebagai gantinya, kamu bisa menyantap beberapa hidangan yang lebih sehat, salah satunya kurma yang menjadi sumber energi dan membuat tubuh kembali bugar setelah seharian berpuasa. Kamu juga bisa mengonsumsi sup tahu karena mengandung protein dan karbohidrat yang dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Selain itu, kamu bisa mengonsumsi telur rebus yang kaya akan proten, vitamin B12, fosfor, dan kolin yang dapat menutrisi tubuh setelah satu hari berpuasa. Kamu bisa mengonsumsinya langsung atau dijadikan isian sandwich roti.
Satu hal yang penting saat berbuka puasa adalah hindari makan berlebihan. Makan berlebihan bisa menimbulkan refluks asam lambung. Jadi, makanlah dengan porsi yang sewajarnya serta perbanyak asupan sayuran, buah, dan cairan. (and)
Baca juga:
Meski Gorengan Paling Dirindukan, Dokter Sarankan Awali Buka Puasa Minum Air Putih