SEBANGSA BERGEMBIRA

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Rabu, 01 Maret 2023
SEBANGSA BERGEMBIRA
Ilustrasi Sebangsa Bergembira. (MP/Fauzan)

BARU kali ini kami satu redaksi kebingungan. Padahal, kayaknya bakal sepele bahas arti gembira. Namun, sampai berjam-jam ternyata tak kunjung ketuk palu. Masing-masing kekeh dengan definisi gembira versinya. Sementara, agenda rapat justru untuk merumuskan arti gembira paling aktual bagi Generasi Z.

Jika ingin ambil jalan pintas, tentu bisa merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun, versi KBBI pun tidak spesifik. Daripada harus seharian rapat, akhirnya diputuskan untuk pakai jalan pintas. Bukan dengan memakai definisi KBBI. Melainkan lewat Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Percobaan pertama lewat Chat GPT berbuah hasil. Perangkat lunak chatbot kreasi Open AI digadang-gadang kelak menggantikan kerja-kerja manusia tersebut memberi penjelasan tentang cara agar seseorang gembira. Aspek-aspeknya macam-macam, dari spiritual, teologi, vakansi, relasi, hingga ekologi. Di tahap itu, seolah testimoni banyak orang berkait Chat GPT si serba-tahu, serba-bisa, dan serba-menjawab menemui kebenarannya.

Namun, giliran pertanyaan ditujukan untuk mencari tahu tentang apakah seseorang sedang gembira. "Sebagai program AI, saya tidak memiliki informasi cukup untuk mengetahui apakah Anda merasakan gembira saat ini," balas Chat GPT. Bahkan, si serba-tahu saja memilih untuk membatasi diri tidak menjawab secara pasti dan gamblang. Semoga Chat GPT sedang bergembira saat menjawab pertanyaan itu, karena buat apa menjadi serba-bisa jika tidak gembira.

Ya, bisa jadi gembira jadi tujuan bagi manusia. Dimensi kegembiraan masing-masing manusia tentu saja sukar diterka apalagi dibakukan. Namun, justru keragaman dimensi itu akhirnya membuat manusia jadi unik dan tak dapat digantikan dengan teknologi secanggih apa pun. Bahkan, pada satu orang saja arti gembira bisa sangat dinamis.

Mungkin kemarin beroleh bonus akhir tahun sudah membuatnya gembira. Tetapi, sejam kemudian, letak gembiranya sudah bergeser dengan cukup bisa menemukan ponselnya karena kecopetan di angkutan umum. Jika ditelisik lagi, ternyata gembira bukan tujuan tetapi persinggahan.

Di masa angka harian COVID-19 sedang tinggi-tingginya saat pabdemi, banyak orang berharap agar vaksin bisa ditemukan lalu status kegawatdaruratan segera dicabut. Setelah dua hal tersebut keturutan rasa gembira banyak orang lagi-lagi beralih kepada kebangkitan ekonomi. Di masa pandemi memang Indonesia mengalami suply shock dan demand shock dalam waktu beriringan karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di Indonesia, pemulihan ekonomi di masa pandemi berjalan optimal sebab tercatat PDB Ekraf mencapai 6,98 persen atau dengan nilai Rp 1.134 triliun di tahun 2021. Ragam industri hiburan, kriya, fesyen, dan lainnya memang langsung tancap begitu pelonggaran PSBB dicabut. Konser-konser, pagelaran busana, festival kuliner, dan lainnya bak jamur di musim hujan.

Penyelenggara tentu melihat psikologis pasar karena banyak orang di masa PSBB terbatas mobilitas sosialnya selam lebih kurang dua tahun. Mereka butuh hiburan di luar ruangan. Tak mengherankan bila banyak konser dan festival laris manis. Tentu saja orang rela ticket war untuk bisa bergembira dari pelbagai aspek, minimal bertatap muka dengan musisi idolanya.

Di bulan Maret 2023, Merahputih.com memprediksi kegembiraan banyak orang akan semakin masif karena banyak konser musik, festival, pekan mode, dan bentuk leisure lainnya digelar selama sebulan penuh. Kondisi terkungkung di dalam rumah selama lebih kurang dua tahun membuat banyak orang ingin merayakan pelbagai hal dengan orang-orang terdekat di ruang terbuka. Bentuk kegembiraan tersebut sangat mudah ditemukan di media sosial lewat unggahan momen monumental di konser musik, festival, dan lainnya.

Bahkan, di media sosial juga mereka akan mengeluh atau marah sampai membuat utas jika 'kegembiraannya' terusik karena entah esensial maupun perkara teknis. Selama bulan Maret, Merahputih,com akan menyajikan ragam artikel tentang bagaimana masing-masing orang mengekspresikan kegembiraannya di leisure kesukaan mereka. Tak lupa juga akan tersaji ragam tips, relasi, dan rekomendasi untuk mengubah keluh kesar jadi gembira ria.

LAGIAN SODA AJA GEMBIRA, MASA KAMU ENGGAK!

#Maret Sebangsa Bergembira
Bagikan
Bagikan