SBY: Terlalu Gaduh Tidak Baik

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 11 Desember 2018
SBY: Terlalu Gaduh Tidak Baik
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan paparan saat pengukuhan Kogasma untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Merahputih.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini dua Calon Presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto sama-sama tahu batasan dalam berpolitik.

"Kalau pemilu di mana-mana memang memanas. Saya kira para elite para pemimpin, Pak Jokowi, Pak Prabowo pasti tahu batasannya," kata presiden ke-6 RI SBY seusai menikmati kuliner di sebuah angkringan atau warung kaki lima di Jalan Mangkubumi, Yogyakarta, Senin malam.

Ia memaklumi jika kontestasi politik menjelang Pilres 2019 berlangsung cukup keras. Meski demikian, menurut dia, tetap memiliki batasan dengan mengutamakan kepentingan rakyat. "Kalau terlalu gaduh, tidak baik," kata SBY.

jokowi prabowo
Presiden Jokowi, Wapres JK dan Ketua IPSI Prabowo Subianto (@sekretariat.kabinet(

Seperti saat pencapresan dirinya pada pemilu-pemilu sebelumnya, SBY yakin Pemilu 2019 tetap bisa terkendali, atau tidak melebihi batas kepatutan. "Bisa, kok, dahulu pada tahun 2004 juga kompetisi keras, saya dengan Bu Megawati, bahkan dengan Pak Amien Rais, Pak Wiranto, dan Pak Hamzah Haz," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemilu tahun 2009, SBY berhadapan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati. Kalau itu, kontestasi berjalan keras. "Tetapi kan pada prinsipnya tidak melebihi kepatutan," ucap SBY dikutip Antara.

Oleh sebab itu, dalam Pilpres 2019, SBY juga berharap Jokowi maupun Prabowo tetap bisa bersaing sehat dengan tidak melebihi kepatutan. "Insyaallah, pemilu kita damai, jujur, dan adil, 'peacefull, free, and fair'," tutup SBY. (*)

#SBY #Pemilu 2019 #Prabowo Subianto #Jokowi
Bagikan
Bagikan