SBY Harap tidak Ada Kejadian 'Aneh' di Tahun Politik Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Twitter/@SBYudhoyono

MerahPutih.com - - Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) dan menghukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak melaksanakan sisa tahapan Pemilu 2024

SBY menilai putusan PN Jakarta Pusat dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst terkesan janggal. Ia berharap tidak ada kejadian 'aneh' di tahun politik.

Baca Juga

Komisi Yudisial Bakal Panggil Hakim PN Jakpus Soal Putusan Penundaan Pemilu

Pesan ini disampaikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Jumat (3/3).

"Menyimak putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin (tentang Pemilu), rasanya ada yang aneh di negeri ini. Banyak pikiran dan hal yang keluar dr akal sehat. Apa yang sesungguhnya terjadi? What is really going on?," tulis SBY.

Baca Juga

Putusan Tunda Pemilu Karena Partai Anyar Tidak Lolos

Pimpinan Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyampaikan bangsa Indonesia tengah mendapatkan ujian dengan banyaknya godaan di tahun-tahun Pemilu. SBY berharap tidak ada pihak yang 'bermain api' menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Jangan ada yang bermain api, terbakar nanti. Jangan ada yang menabur angin, kena badai nanti. Let’s save our constitution and our beloved country," pungkas SBY.

Seperti diketahui, PN Jakarta Pusat mengabulkan gugatan Partai Prima terhadap KPU. Dalam amar putusannya, PN Jakpus meminta KPU untuk menunda tahapan Pemilu 2024 hingga Juli 2025.

Gugatan perdata kepada KPU yang diketok pada Kamis (2/3) itu dilayangkan Partai Prima pada 8 Desember 2022 dengan nomor register 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst.

Pusan tersebut dibacakan oleh Majelis Hakim pada Kamis, 2 Maret 2023. Adapun Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan gugatan tersebut adalah T. Oyong, dengan hakim anggota H. Bakri dan Dominggus Silaban. (*)

Baca Juga

Mahfud MD Anggap PN Jakarta Pusat Bikin Sensasi Berlebihan Soal Penundaan Pemilu

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
TNI Terjunkan Panser Anoa Jaga Lokasi KTT G20
Indonesia
TNI Terjunkan Panser Anoa Jaga Lokasi KTT G20

"Kami menyiapkan beberapa kendaraan berlapis baja Anoa di beberapa titik khususnya dekat dengan venue," kata Andika dalam Youtube dengan tema Dukungan Pengamanan KTT G20, Kamis (20/10).

Modus Pelaku Perdagangan Orang di Myanmar Janjikan Bekerja dengan Gaji Tinggi
Indonesia
Modus Pelaku Perdagangan Orang di Myanmar Janjikan Bekerja dengan Gaji Tinggi

Dua tersangka merekrut 16 warga negara Indonesia (WNI) yang dikirim dan dipekerjakan di Myanmar.

Polri Pastikan Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Perawatan Maksimal
Indonesia
Polri Pastikan Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Perawatan Maksimal

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo memastikan Polri memberikan pelayanan medis secara maksimal kepada para korban tragedi Kanjuruhan, hingga pulih total termasuk trauma healing.

Mahfud Bocorkan Isi Pembicaraannya dengan Ganjar
Indonesia
Mahfud Bocorkan Isi Pembicaraannya dengan Ganjar

Mahfud MD angkat bicara terkait pertemuan tersebut. Ia menjelaskan, pertemuan dengan Ganjar hanya sebatas diskusi biasa.

Bank Ogah Cepat Cepat Naikkan Suku Bunga Tabungan dan Deposito
Indonesia
Bank Ogah Cepat Cepat Naikkan Suku Bunga Tabungan dan Deposito

"Kita tidak perlu berlomba-lomba bersaing dengan menaikkan suku bunga dana supaya dana itu pindah ke kita," kata Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi.

PKB dan NasDem Sepakat Pakai Nama Koalisi Perubahan
Indonesia
PKB dan NasDem Sepakat Pakai Nama Koalisi Perubahan

"Itu (nama koalisi) sudah dibahas sama NasDem. 'Koalisi Perubahan' titik," ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin (11/9).

Ganjar dan Prabowo Diteriaki "Presiden" di Harlah NU
Indonesia
Ganjar dan Prabowo Diteriaki "Presiden" di Harlah NU

Ganjar dan Prabowo disambut oleh para ribuan nahdiyin (warga NU) dan diteriaki dengan sebutan "Presiden".

Masyarakat Bisa Laporkan Caleg Bermasalah ke KPU
Indonesia
Masyarakat Bisa Laporkan Caleg Bermasalah ke KPU

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Dody Wijaya menerangkan, masyarakat bisa melaporkan bakal calon legislatif (Bacaleg) yang bermasalah atau melanggar ketentuan Pemilu setelah penyusunan Daftar Caleg Sementara (DCS) rampung.

Penumpang KRL Makin Padat, PT KCI Optimalkan 31 Perjalanan Pengumpan
Indonesia
Penumpang KRL Makin Padat, PT KCI Optimalkan 31 Perjalanan Pengumpan

Pada jam sibuk sore hingga malam, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan commuterline pengumpan tambahan.

Wacana Debat Ganjar, Anies dan Prabowo di Kampus, KPU Anggap Bukan Kampanye
Indonesia
Wacana Debat Ganjar, Anies dan Prabowo di Kampus, KPU Anggap Bukan Kampanye

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menilai, kegiatan debat di kampus yang bakal diikuti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tidak termasuk kampanye dan pelanggaran pemilu.