BENCANA kembali terjadi. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jakarta, Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Gempa bumi tersebut berpusat di Kabupaten Cianjur dan menimbulkan korban dan dampak kerusakan.
Data terakhir dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Selasa (22/11) mencatat 271 orang meninggal dunia imbas gempa tersebut, 2.043 orang luka-luka, 40 orang dalam pencarian, dan 61 ribu orang mengungsi tersebar di beberapa titik.
BACA JUGA:
Gempa Cianjur: 162 Warga Meninggal, 2.345 Rumah Rusak, 13.784 Orang Mengungsi
Save the Children ikut dalam tanggap darurat bencana dan akan mendistribusikan 500 shelter kits, 3 paket rekreasional untuk dukungan psikososial, 2 unit tenda untuk dukungan psikososial, 350 paket kebersihan untuk keluarga, 350 paket kebersihan untuk anak, dan 5.000 masker KN95.

CEO dan Ketua Pengurus Save the Children Indonesia Selina Sumbung mengatakan Save the Children bergerak cepat untuk merespons bencana di Cianjur, Selasa (22/11) pagi, tim Save the Children akan berangkat dari Jakarta dan Bandung menuju Cianjur untuk melakukan kaji dampak dan distribusi bantuan tahap awal.
Sementara itu, Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbudristek dan Dikti mengeluarkan data terkait dengan infrastruktur pendidikan yang terdampak. Dari data sementara yang dirilis Selasa (22/11), terdapat 203 satuan pendidikan yang terdampak. Selain itu, terdapat 4 siswa dan 5 guru yang meninggal.
BACA JUGA:
Pemerintah Siapkan Rp 26,5 Miliar untuk Penanganan Gempa Cianjur
Save the Children Indonesia sedang mengkaji dampak cepat untuk mengetahui kebutuhan anak-anak dan keluarga pascagempa, seperti kesehatan dan gizi, tempat tinggal, dan perlindungan. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan berbagai lembaga, independen maupun instansi pemerintah, untuk menyiapkan kajian dampak yang lebih mendalam guna mengindentifikasi kebutuhan dari masyarakat.
Beberapa sekolah di Cianjur merupakan sekolah dampingan Save the Children dalam program We See Equal (WSE). Salah satu sekolah dampingan Save the Children terimbas cukup parah dari gempa, beberapa ruang kelasnya ambruk.

Saat mengetahui kondisi anak-anak yang terkejut dan terdampak gempa, Save the Children berencana menurunkan tim dukungan psikososial (PSS), khususnya untuk korban anak-anak agar tidak terjadi trauma berkepanjangan.(DGS)
BACA JUGA: