MerahPutih.com - Kasus positif varian Omicron kembali bertambah menjadi 46 kasus di Indonesia sejak pertama kali ditemukan pada 16 Desember hingga Minggu, 26 Desember 2021. Kondisi ini, menandakan cepatnya penyebaran omicron sesuai prediksi ahli kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, ada satu kasus Omicron yang lolos. Padahal pemerintah sudah menerapkan karantina khusus di Wisma Atlet agar bisa mengunci dan kasus Omicron tidak menyebar.
Baca Juga:
Empat Strategi Pemerintah Atasi Penularan Omicron di Tanah Air
"Kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari karena pergi dengan keluarganya," katanya dalam konferensi pers perkembangan penanganan COVID-19 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (27/12).
Koordinator PPKM Jawa-Bali itu berharap agar kejadian tersebut tidak lagi terjadi. Tidak ada permintaan-permintaan dispensasi tanpa benar-benar ada alasan kuat.
"Dispensasi itu, saya ulangi, dapat diberikan dengan alasan kuat, misalnya dokter, kesehatan, ada hal-hal urgen lain. Tapi, itu ada prosedur yang harus diikuti juga," tegasnya.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mengatakan, pemerintah akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia.
Pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri akan dilakukan untuk mencegah kebocoran di bandara maupun tempat karantina. Langkah antisipasi juga telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan.
Luhut mengatakan, perbaikan pun terus dilakukan terhadap berbagai masalah yang sempat terjadi, baik di bandara maupun wisma karantina.

"Pemerintah, dalam hal ini melakukan koordinasi cepat, di antaranya dengan melakukan evaluasi kesiapan Bandara Juanda sebagai alternatif pintu masuk dan pemenuhan kebutuhan logistik seluruh PPLN (pelaku perjalanan luar negeri) yang melakukan karantina di wisma," katanya.
Pemerintah sudah mengantisipasi peningkatan kebutuhan fasilitas karantina akibat peningkatan jumlah pekerja migran Indonesia yang pulang ke Tanah Air pada masa libur akhir tahun.
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, pemerintah sudah menyiapkan sejumlah fasilitas karantina di wilayah Provinsi DKI Jakarta, antara lain Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet (4.916 tempat tidur), Wisma Atlet Pademangan (5.796 tempat tidur), dan hotel (16.588 tempat tidur). (Asp)
Baca Juga:
Puluhan Kasus Omicron dari Luar Negeri, Luhut Imbau Masyarakat Liburan di Indonesia