MerahPutih.com - Polisi langsung menyelidiki kasus kematian satpam SMAN 6 Jakarta, Cecep Kohar (45) saat insiden kebakaran di sekolah itu.
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno menduga, satpam sekolah ini tewas setelah memadamkan api menggunakan APAR kedaluwarsa.
"Korban meninggal dunia diduga akibat menghirup gas karbon yang dikeluarkan atau disemprotkan dari APAR besar berwarna oranye yang sudah kedaluwarsa 2016," ungkap Tribuana pada wartawan, Jumat (29/9).
Menurutnya, peristiwa itu berawal saat adanya suara ledakan dari panel listrik Gedung SMAN 6 Jakarta hingga mengeluarkan asap.
Cecep selaku penjaga sekolah langsung mengambil APAR besar bersama dua orang lainnnya.
"Korban langsung masuk ke ruangan panel listrik dan menyemprotkan tabung APAR besar sehingga api dapat dikuasai," katanya.
Tribuana menerangkan, ruangan panel listrik itu lalu dipenuhi asap dan debu APAR, sedangkan korban, Cecep langsung bersandar di tiang besi garasi parkiran motor.
Tak lama, korban terjatuh tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit RSPP, Jakarta Selatan.
Korban yang merupakan warga Bogor itu lalu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Dugaan kebakaran karena korsleting listrik dari panel listrik.
"Saat ini sedang di dalami lebih lanjut," tutup Tribuana. (Knu)