Merahputih.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia diminta bersinergi meningkatkan keamanan khususnya di wilayah perbatasan.
Pengawasan di perbatasan negara harus diperketat, dan sinergitas perlu dilakukan Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonif 642/Kapuas bersama Polisi dan CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) Entikong dan Jagoi Babang.
Baca Juga
Pemerintah Perketat PSBB Jawa & Bali, La Nyalla Minta Roda Ekonomi Harus Berputar
"Daerah perbatasan memang daerah yang rentan. Dan upaya kerjasama kedua negara RI-Malaysia untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga stabilitas di wilayah perbatasan harus terus di tingkatkan," kata Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Minggu (24/1).
Daerah perbatasan adalah bagian dari kedaulatan yang harus dijaga karena itu jika lengah maka pihak-pihak tidak bertanggung jawab bisa memanfaatkannya.

Karena itu, dari daerah perbatasan, Indonesia harus menghalau segala ancaman yang datang dari luar dan ada sejumlah lokasi yang harus mendapat perhatian.
"Di wilayah perbatasan yang harus diawasi adalah jalur-jalur tikus atau jalur pelolosan karena jalur-jalur itu biasa dilalui pelintas batas, mereka bahkan melalui daerah hutan. Karena itu kita membutuhkan banyak pengawasan, patroli pun harus rutin dilakukan," beber dia.
LaNyalla menilai wilayah perbatasan sangat rentan dengan berbagai permasalahan sosial, misalnya yang sering terjadi adalah penyelundupan narkoba dan juga selundupan orang karena tidak memiliki paspor serta visa sehingga sangat perlu menjadi perhatian kedua negara.
Baca Juga
Kerumunan WNA di Terminal 3, La Nyalla Minta Otoritas Bandara Tegas Terapkan Prokes
Wilayah perbatasan adalah bagian dari "wajah" Indonesia, karena orang yang pertama kali melintas daerah perbatasan akan mendapatkan kesan dari wilayah tersebut.
Karena itu, pembenahan infrastruktur, SDM, dan tingkat keamanan perlu ditingkatkan karena harus berikan kesan Indonesia sebagai negara yang disiplin, aman, ramah, dan indah. (Pon)