Satgas COVID-19 Ungkap Mobilitas Penduduk Terus Meningkat Sejak Juli 2021

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 17 Desember 2021
Satgas COVID-19 Ungkap Mobilitas Penduduk Terus Meningkat Sejak Juli 2021
Tangkapan layar Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adi Sasmito dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (16/12/2021). ANTARA/Zubi Mahrofi

MerahPutih.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) seiring meningkatnya mobilitas. Protokol kesehatan merupakan hal paling penting dalam pencegahan penularan COVID-19.

Satgas COVID-19 mengemukakan, terjadi pengingkatan mobilitas warga secara konsisten sejak bulan Juli 2021 hingga Desember.

"Dari data Google Mobility, ternyata sejak bulan Juli 2021 hingga Desember ini mobilitas penduduk konsisten mengalami peningkatan," kata Juru Bicara Nasional Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adi Sasmito.

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Nyatakan Tengah Telaah Kasus Terkait Omicron

Ia mengatakan, peningkatan paling tinggi terdapat pada perjalanan menuju lokasi transit seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan.

"Ini menunjukkan bahwa perjalanan menuju luar kota atau luar negeri juga mengalami peningkatan," ucapnya, seperti dikutip Antara.

Selain itu, lanjut dia, perjalanan menuju pusat belanja, ritel dan rekreasi, taman atau ruang terbuka publik, dan perkantoran juga mengalami peningkatan.

"Selama COVID-19 masih ada maka protokol kesehatan adalah harga mati yang perlu untuk dilakukan dengan disiplin," tegas Wiku.

Ia menyampaikan, sejauh ini kedisiplinan memakai masker cukup baik, itu terlihat pada pusat-pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, bandara, dan perkantoran yang telah menerapkan peraturan wajib masker.

"Namun masih ada beberapa lokasi yang kepatuhan memakai maskernya masih rendah, seperti pemukiman penduduk, kedai makanan, stasiun dan terminal serta pasar rakyat," tuturnya.

Baca Juga:

Enam WNA Tiongkok Positif COVID-19, Tiga Terindikasi Omicron

Menurutnya, hal ini sangat berpotensi meningkatkan penyebaran kasus di tengah masyarakat.

Di samping itu, lanjut Wiku, testing dan tracing juga menjadi salah satu kunci dalam mendeteksi kasus lebih masif lagi.

"Pendeteksian kasus yang semakin cepat dan masif dapat mencegah penularan lebih luas lagi dan dapat meningkatkan potensi kesembuhan menjadi lebih tinggi karena segera ditangani," katanya.

Saat ini, ia mengatakan, jumlah orang yang diperiksa terus mengalami peningkatan hingga lebih dari 1,6 juta orang per minggu ini.

"Namun sayangnya, jumlah ini masih didominasi oleh pemeriksaan antigen yaitu 88 persen, sedangkan PCR hanya sebesar 12 persen," papar Wiku. (*)

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Investigasi Sumber Penularan Kasus Omicron di Wisma Atlet

#COVID-19 #Satgas COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan