MerahPutih.com - Jubir Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengaku, ada bantuan donasi senilai Rp66,5 miliar yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Hingga Rabu (4/1), pasien positif virus corona mencapai 1.677 dan meninggal mencapai 157.
Baca Juga:
Dukung Penanganan COVID-19, Perkumpulan Peternak Nasional Sumbang Ribuan Telur Ayam
"Kami bersyukur bahwa kepedulian masyarakat secara individu maupun kelompok telah mendonasikan lebih dari Rp66,5 miliar rupiah kepada rekening Gugus Tugas dalam rangka penanganan masalah ini secara komprehensif," ujarnya di BNPB Indonesia, Rabu (1/4).
Ia tak menyebut dari mana saja uang tersebut. Namun, ia menyatakan donasi ini akan digunakan untuk penanganan corona.

Sebanyak 475 ribu rapid test kit, kata Yurianto, juga sudah didistribusikan ke daerah. Selain itu, ada 6 ribuan sampel yang sudah dikirim ke laboratorium untuk menguji corona.
Yurianto mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga jarak dan interaksi fisik. Selain itu, ia pun menegaskan bahwa masyarakat harus disiplin untuk tidak keluar rumah. Ia pun meminta masyarakat untuk selalu mencuci tangan.
Baca Juga:
Jakarta Nyaris Tembus Seribu, 2 Provinsi Ini Masih Nihil COVID-19
Yurianto pun mengatakan, anak-anak muda memiliki potensi besar sebagai pembawa (carrier) virus corona. Para anak muda ini, kata Yurianto, bisa tanpa sadar menularkan kepada orang tua atau manula.
"Anak muda yang nampak sehat dalam beberapa kasus justru bisa menjadi pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 kepada golongan manusia usia lanjut (manula). Ketika kita terkena dan tidak isolasi diri, ini problem mendasar sehingga sebarannya cepat," kata Yuri.
Hal ini terjadi saat anak muda yang terkena virus tampak sehat. Mereka secara langsung maupun tak langsung membawa virus tersebut ke lingkungan yang terdapat manula saat ia berpergian. (Knu)
Baca Juga:
Tiongkok Kebanjiran Limbah COVID-19, Ahli: Bagaimana di Indonesia