MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat mendukung kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah terkait penanganan virus Corona.
Yurianto meminta warga tak ragu pada kebijakan pemerintah.
Baca Juga:
Kasus Positif COVID-19 Terus Bertambah, Pemkot Solo Perpanjang Status KLB
"Kita sama-sama mestinya tidak memiliki keraguan sedikit pun pada kebijakan-kebijakan yang diberikan pemerintah," ujar Yurianto kepada wartawan di BNPB, Senin (27/4).
Yurianto merinci kebijakan tersebut di antaranya pengurangan biaya listrik hingga meringankan beban usaha mikro-kecil-menengah (UMKM).

Ia menyebut, Menteri Pertanian dan Bulog memastikan bahwa semua kategori bahan pokok, termasuk sembako saat ini aman, stoknya, dan akan panen raya.
"Karena kita kan tetap menjamin ketersediaan itu. Pemerintah juga membuka ruas-ruas jalan tol demi kelancaran pendistribusian logistik dari pusat ke daerah," ucapnya.
Yurianto menjelaskan Gugus Tugas menargetkan 10 ribu test per hari melalui PCR. Juga dilakukan ratusan ribu orang dengan test screening.
"Untuk mengidentifikasi terpapar virus dengan kontak terdekat," ujarnya.
Di samping itu juga berusaha meningkatkan kualitas dan kapasitas rumah sakit rujukan.
Saat ini tercatat 1.000 lebih rumah sakit yang merupakan gabungan pemerintah, swasta atau TNI. Dengan jumlah kapasitas tempat tidur lebih dari 10 ribu untuk covid-19.
“Saat ini ditempati 7 ribu sampai 8 ribu pasien,” paparnya.
Yurianto juga berharap layanan konsultasi medis didorong tidak kunjungan ke rumah sakit atau kunjungan secara langsung. Yaitu melalui layanan telemedicine dengan 12 perusahaan kesehatan digital.
"Sudah 300 ribu masyarakat sudah memanfaatkan layanan telemedicine ini," ujarnya.
Hingga Senin pukul 12.00 WIB, total kasus positif COVID-19 di RI mencapai 9096 orang, bertambah 214 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Baca Juga:
Selain itu terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 22 orang sehingga total menjadi 765 orang.
Adapun jumlah pasien yang sembuh mencapai 1.151 orang, meningkat 44 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
"Kita berusaha semampu-semampunya untuk melakukan 10.000 tes real time PCR," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Mulai Mei, Polisi Akan Berlakukan Tilang Khusus Terkait Larangan Mudik