Satgas COVID-19 Bentuk Tim Pakar Pastikan Vaksin Cocok untuk Masyarakat Indonesia
Merahputih.com - Satgas Penanganan COVID-19 akan membentuk Tim Pakar di bidang vaksin dan obat untuk memastikan kandidat vaksin untuk virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, dalam pembuatan vaksin ini Tim Pakar memastikan bahwa kandidat vaksin yang dibuat sesuai dan cocok untuk kepentingan perlindungan kepada masyarakat.
Baca Juga
Bentuk Komite, Pemerintah Klaim Sinergikan Ekonomi dan Penanganan COVID-19
Wiku mengatakan tugas terkait vaksin ini juga merupakan salah satu tugas yang ada dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Kami ingin menegaskan kembali bahwa Indonesia akan berusaha keras untuk menyediakan proteksi kepada masyarakat dengan memproduksi vaksin atau menyediakan vaksin COVID-19," ujar Wiku dalam keterangannya, Jumat (24/7).
Pemerintah juga telah bekerja sama dengan Sinovac Biotech, sebuah perusahaan asal China. Vaksin itu kini telah memasuki uji klinis fase ketiga.
"Harapannya nanti akan bisa selesai dalam waktu yang memadai dan produksinya nanti bisa dilakukan," jelas Wiku.
Wiku mengatakan pemerintah akan berusaha memproduksi vaksin secara mandiri. Vaksin akan diproduksi BUMN PT Bio Farma dan juga perusahaan swasta.
Lalu ada rencana dengan pihak swasta, yaitu PT Kalbe. "Nanti tentunya akan berkembang dengan berbagai alternatif dan potensi yang lainnya ada di Indonesia," tuturnya.
Dalam perkembangannya, pemerintah memprioritaskan 3 hal penting yaitu aman, tepat, dan cepat.
Wiku menjelaskan vaksin Corona yang sedang dikembangkan harus mampu memberikan perlindungan terhadap masyarakat Indonesia.
Pemerintah memastikan tidak adanya efek samping dari penggunaan vaksin yang dikembangkan.
"Yang kedua harus tepat, artinya betul-betul vaksin tersebut bisa menimbulkan kekebalan spesifik pada virus yang beredar di Indonesia," kata Wiku.
Baca Juga
Pulihkan Ekonomi, Airlangga Targetkan Rp1000 Triliun Cair Dalam 6 Bulan
Selain itu pembuatan vaksin, sebut Wiku, harus cepat. Karena gawatnya situasi pandemi Corona di dunia, termasuk di Indonesia, membuat pembuatan vaksin harus dikembangkan secara cepat.
"Dalam konteks cepat harus bisa diproduksi dengan baik dan dalam jumlah memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin kepada seluruh rakyat Indonesia yang perlu diberikan perlindungan," tuturnya. (Knu)