Merahputih.com - Ketua MPR, Bambang Soesatyo menilai, keberadaan Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) meski membawa manfaat. Menurut Bamsoet, PEN dapat membawa angin segar bagi dunia usaha khususnya UMKM.
Untuk itu PEN perlu mendorong pemerintah segera menyalurkan stimulus ekonomi yang sudah diperbesar, terutama untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan begitu pemulihan ekonomi dapat dirasakan sesuai dengan capaian target-target yang ditetapkan.
"Mengingat hal tersebut sangat penting untuk menopang perekonomian masyarakat di masa pandemi," jelas Bamsoet dalam keteranganya, Rabu (22/7).
Baca Juga
Bentuk Komite, Pemerintah Klaim Sinergikan Ekonomi dan Penanganan COVID-19
Bamsoet mendorong pemerintah dapat memberikan insentif berupa keringanan tarif listrik ataupun subsidi tarif listrik bagi industri tekstil. Sebab, sejauh ini banyak dikeluhkan oleh pabrikan karena masih diterapkan biaya bulanan dengan rata-rata minimal pemakaian.
"Pemerintah mesti berupaya memperbaiki program-program untuk daya tahan di dunia usaha agar tetap produktivitas dan membangun perekonomian Indonesia dengan dukungan anggaran yang tertuang dalam APBN 2021," jelas pria yang juga Waketum Golkar ini.
Bamsoet juga meminta Komite Penanganan COVID-19 dan PEN tidak hanya memperhatikan upaya dalam menekan laju penyebaran virus, tetapi juga peningkatan aspek perekonomian yang sangat penting bagi iklim usaha dan masyarakat.

Tim khusus satuan tugas (satgas) untuk pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Corona melakukan rapat perdana di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Usai rapat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tugas satgas antara lain untuk melakukan percepatan penanganan COVID-19 hingga pembuatan program ekonomi yang sifatnya multiyears.
Dari segi ekonomi, pemerintah akan menyiapkan agar daerah bisa melakukan pinjaman dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
"Pemerintah mempersiapkan agar daerah-daerah bisa melakukan pinjaman melalui program yang disiapkan dalam program PEN antara lain melalui PT SMI," ucapnya.
Baca Juga
Pulihkan Ekonomi, Airlangga Targetkan Rp1000 Triliun Cair Dalam 6 Bulan
Selain itu, belanja kesehatan akan didorong untuk memanfaatkan produksi dalam negeri agar berpengaruh luas bagi pemulihan ekonomi.
"Tentu belanja kesehatan diutamakan pada produksi nasional sehingga dalam kondisi ini produksi nasional diutamakan agar memberikan multiplier effect pada masyarakat dan program restrukturisasi UMKM dan korporasi sudah diterbitkan PP terkait LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) diharapkan ini bisa lebih baik lagi dan realisasi terhadap program PEN baik untuk UMKM maupun untuk sektor korporasi," tambahnya. (Knu)