MerahPutih.com - Pemerintah diklaim sudah mempersiapkan pengadaan vaksin dalam negeri hingga tahapan industrial demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar. Selain itu, pemerintah membuka peluang kerjasama dengan pihak industri swasta nasional untuk turut serta mensukseskan percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih.
Pembukaan peran swasta ini, dipercaya menjadi modal bangsa dalam penanganan pandemi COVID-19 jangka panjang.
"Dibuka seluas-luasnya, dibawah koordinasi pemerintah untuk hilirisasi, baik meningkatkan kapasitas produksi, memfasilitasi proses uji pre klinis dan uji klinis, maupun meluaskan target pasar," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan COID-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Kamis (4/3).
Baca Juga:
Biar Cepat, UI Pilih Kembangkan Vaksin Merah Putih Platform Protein S
Ia menegaskan, dengan memproduksi vaksin milik sendiri, maka akan menjamin terpenuhinya kebutuhan vaksinasi. Dan juga Indonesia dapat menjadi potensi Indonesia di masa mendatang dengan berperan aktif mencapai ketahanan kesehatan global.
Saat inu, upaya percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih dilakukan melului kolaborasi lembaga riset, lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada.
Pengembangan vaksin ini, menggunakan platform protein rekombinen, viral factor termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, namun melibatkan unsur lain yang kompleks.

Selain itu, sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 20212 tentang Penerapan Pedoman Cara Lembuatan Obat Yang Baik.
Saat ini, pengembangan Vaksin Merah Putih, mayoritas sudah pada tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill research dan tahapan faktor ekspresi.
"Dalam tahapan pengembangannya terus dimonitor oleh Kementerian Riset Teknologi / Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN)," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Menristek Targetkan Vaksin Merah Putih Diproduksi Massal Akhir 2021